“Dek Rukma..” sapa Dana dengan nada merayu.
“Dek? Apa aku nggak salah denger mas?” tanya Rukma keheranan. Sementara Dana terus mendekati Rukma. Rukma tahu mimik tersebut. Rukma tahu apa yang hendak pria lakukan dengan gestur tersebut. Yang tidak Rukma ketahui adalah, apa yang merasuki Dana hingga ia ingin melanggar nazarnya sendiri.
“Mas Dana?!” kini Rukma melompat terkejut karena Dana sudah mulai meraba-raba tubuhnya. Namun ditariknya lagi tubuhnya dengan kencang oleh Dana.
“Mas Dana dari mana kok kayak gini?! Katanya Mas Dana nggak mau?!” kini Rukma semakin heran namun ia juga tak berdaya dengan apa yang tengah dilakukan Dana. Semacam.. ia bahagia karena Dana merasa ‘membutuhkan’ Rukma sebagai seorang wanita dan Dana berperan sebagai seorang pria sejati.
Malam itu menjadi malam yang indah bagi Rukma. Namun Rukma tak pernah tahu apa yang mengubah persepsi Dana. Dana seperti disihir oleh sesuatu. Bahkan Rukma dibelainya dan ini menjadi kali pertama bagi mereka tidur seranjang dalam satu tahun pernikahan mereka.
“Rukma. Ayo kita rawat bersama anak perempuan kita.” Ucap Dana sambil membelai Rukma. Rukma terbuai oleh indahnya malam itu tanpa menyadari kejanggalan yang diucapkan oleh Dana.
…