Makna Lirik Lagu Ruang Rindu Karya Letto

Di dunia musik Indonesia, nama Letto tentu sudah tidak asing lagi. Grup musik yang terbentuk pada tahun 2004 ini berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia dengan lagu-lagu pop rock yang easy listening. Salah satu lagu hits mereka yang masih populer hingga saat ini adalah “Ruang Rindu“. Lagu yang dirilis pada tahun 2005 ini menjadi soundtrack sinetron “Intan” yang sukses di tahun yang sama. Berikut adalah lirik lagu “Ruang Rindu” karya Letto:

Lirik Lagu Ruang Rindu Karya Letto

Di daun yang ikut mengalir lembut
Terbawa sungai ke ujung mata
Dan aku mulai takut terbawa cinta
Menghirup rindu yang sesakkan dada

Jalanku hampa dan kusentuh dia
Terasa hangat, oh, di dalam hati
Kupegang erat dan kuhalangi waktu
Tak urung jua kulihatnya pergi

Tak pernah kuragu dan s'lalu kuingat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat
Ku saat itu takut mencari makna
Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada

Kau datang dan pergi, oh, begitu saja
Semua kut'rima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu

Uh-uh-uh, uh-uh
Uh-uh, uh-uh-uh

Kau datang dan pergi, oh, begitu saja
Semua kut'rima apa adanya
Mata terpejam dan hati menggumam
Di ruang rindu kita bertemu
Bertemu

Hu-uh-uh

Lirik lagu “Ruang Rindu” mengisahkan tentang kekosongan yang dirasakan oleh seseorang setelah kepergian orang yang dicintainya. Seperti diungkapkan dalam lirik, “Jalanku hampa dan kusentuh dia, terasa hangat, oh, di dalam hati, kupegang erat dan kuhalangi waktu, tak urung jua kulihatnya pergi”. Hal ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang yang merindukan kehadiran orang yang dicintainya, namun tidak dapat mempertahankan keberadaannya.

Dalam lirik juga disebutkan, “Tak pernah kuragu dan s’lalu kuingat, kerlingan matamu dan sentuhan hangat, ku saat itu takut mencari makna, tumbuhkan rasa yang sesakkan dada”. Kalimat ini menunjukkan betapa kuatnya ingatan dan rasa rindu seseorang terhadap orang yang dicintainya. Meskipun kepergian orang tersebut meninggalkan kekosongan dalam hidupnya, namun rasa rindu tersebut tetap tumbuh dan menguat.

Dalam lirik lagu “Ruang Rindu”, Letto berhasil menggambarkan betapa beratnya perasaan rindu yang dialami oleh seseorang. Rindu yang begitu dalam dan menghimpit dada, sehingga membuat orang tersebut merasa kekosongan dan merindukan kehadiran orang yang dicintainya. Lagu ini juga menunjukkan bagaimana seseorang yang merindukan kehadiran orang yang pergi, namun tetap mempertahankan kenangan dan ingatan tentangnya.

Makna Spiritual Lagu Ruang Rindu Karya Letto

Di sisi lain, lagu “Ruang Rindu” karya Letto juga dapat diartikan dalam konteks spiritual. Dalam pandangan spiritual, rindu yang dialami oleh seseorang terhadap orang yang dicintainya dapat diartikan sebagai rindu yang dialami oleh manusia terhadap Tuhan. Sebagaimana diungkapkan dalam lirik lagu, “Tak pernah kuragu dan s’lalu kuingat, kerlingan matamu dan sentuhan hangat, ku saat itu takut mencari makna, tumbuhkan rasa yang sesakkan dada”.

Hal ini menunjukkan bagaimana manusia selalu merindukan kehadiran Tuhan dalam hidupnya, meskipun ia tidak selalu merasakan kehadiran-Nya secara fisik. Seperti dalam lirik, “Mata terpejam dan hati menggumam, di ruang rindu kita bertemu”. Hal ini menunjukkan bagaimana manusia dapat bertemu dengan Tuhan dalam ruang rindu, yaitu dalam keheningan dan ketenangan hati yang dapat membawa manusia lebih dekat dengan Tuhan.

Dalam pandangan spiritual, kekosongan yang dirasakan oleh seseorang setelah kepergian orang yang dicintainya dapat diartikan sebagai kekosongan yang dirasakan oleh manusia ketika ia menjauh dari Tuhan. Seperti diungkapkan dalam lirik, “Jalanku hampa dan kusentuh dia, terasa hangat, oh, di dalam hati, kupegang erat dan kuhalangi waktu, tak urung jua kulihatnya pergi”. Hal ini menunjukkan bagaimana manusia merindukan kehadiran Tuhan dalam hidupnya, namun seringkali terhalang oleh perasaan hampa dan kekosongan.

Oleh karena itu, lagu “Ruang Rindu” karya Letto dapat diartikan sebagai sebuah lagu spiritual yang mengajak manusia untuk selalu merindukan kehadiran Tuhan dalam hidupnya, meskipun ia tidak selalu merasakan kehadiran-Nya secara fisik. Lagu ini juga mengajak manusia untuk selalu mencari kedamaian dan ketenangan hati yang dapat membawa manusia lebih dekat dengan Tuhan.

Aresta Nia
Aresta Nia
Penulis. Story teller. Suka musik dan puisi. Aktif menulis sejak 2015.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!