Jam 5.30. Travel belum datang menjemput. Untung saja satu jam lebih tadi ditemani oleh pacarku. Kalau tidak, bisa mati kebosanan aku.
TING!! Handphoneku berbunyi. SMS dari pacarku.
“Di sini mobilnya mengular. Hiiiii!!”
Aku tertawa. Ternyata dia belum sampai rumah juga. Sepertinya jalan memang terlalu macet , bahkan untuk sepeda motor sekalipun.
“Emang iya? Aku belum dijemput nih…! Hati-hati di jalan lho mas..” balasku.
TING!!
“Ini bis banyak banget dek.. Jadi susah lewat.. Kayaknya emang macet banget. Jangan-jangan nanti dari tempatmu ke Jogja aja bisa dua jam! Hahahaha..”
Belum sempat kubalas SMSnya, rupanya travel yang menjemputku sudah datang.
Aku memasukkan barang-barangku, lalu duduk. Kulihat jalanan, ternyata memang padat.
“Ini aku sudah dijemput.
Nggak lah yaa.. Semoga lancar. Amin!”
Kutunggu 10 menit. Tidak ada balasan. Biasanya kalau sudah begini dia sudah dekat rumah. Tinggal menunggu kapan dia membalasnya.
Lima belas menit kemudian. Belum ada balasan. Tumben.
TING!!
“Di perempatan dekat lapangan Denggung ada yang kecelakaan. Orangnya naik motor. Kasihan. Hati-hati di jalan ya dek..”
“Oke. Kamu sudah sampai rumah?” balasku.
Sepuluh menit. Tidak ada balasan.
Rupanya travel sudah dekat dengan perempatan lapangan Denggung. Sepertinya apa yang diberitakan pacarku tadi benar. Di depan masih terlihat keramaian. Ada sebuah bis besar yang berhenti dan beberapa polisi yang terlihat di pinggir jalan. Semua kendaraan melaju perlahan. Begitu pula dengan travel yang kutumpangi.