6 Pertanyaan yang Sebaiknya Tidak Kamu Ajukan di Akhir Wawancara Kerja

Mencapai tahapan wawancara kerja adalah hal yang bagus untuk kamu yang mencari pekerjaan. Tapi pada tahapan ini pula banyak juga yang gagal karena gagal menjawab dengan tepat atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengurangi penilaian terhadapmu. Nah, ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sebaiknya tidak kamu ajukan di akhir wawancara kerja agar tidak gagal dengan cara yang konyol.

Kenapa 25 bisa lebih lucu dari 24?

Kenapaaaa??
Kenapaaaa??

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang tak terpecahkan hingga saat ini. Kenapa Patrick dan Spongebob bisa tertawa terbahak-bahak terhadap lelucon 25 lebih lucu dari 24. Mungkin sebenarnya interviewermu bertanya-tanya juga. Bisa jadi setelah kamu menanyakan ini, kamu dan dia akan berdiskusi dan berdebat keras mengenai alasan 25 lebih lucu dibandingkan 24 dengan sudut pandang yang berbeda. Perdebatan ini jika kamu menangkan tentu akan mengancam potensimu diterima. Jadi sebaiknya kamu mengalah dan setuju dengan argumen interviewermu.

Percayakah anda bahwa bumi itu bulat?

Bumi ternyata keroak
Bumi ternyata keroak

Anak SD tau, bahwa bumi itu tidak bulat, melainkan bulat pepat. Jadi jika kamu mengajukan pertanyaan ini kepada interviewermu, kamu bisa dikira bahwa kamu sedang mengujinya. Tidak ada yang paham di sini mengenai teori konspirasi bahwa bumi itu datar. Satu-satunya yang datar hanyalah atlas. Teori itu kuno sekali. Sudah dipastikan kalau kamu mengajukan pertanyaan ini kamu akan dipecat walaupun belum diterima bekerja.

Percayakah anda bahwa di selatan Indonesia terdapat peradaban maju Atlantis yang masih hidup?

Katanya sih dulu tenggelam
Katanya sih dulu tenggelam

Teori ini memang belum teruji kebenarannya, karena, di selatan Indonesia memang terdapat samudera yang sangat luas. Dan memang hanya terdapat samudera dan pulau-pulau kecil di tengahnya. Pulau yang masih berpenghuni adalah pulau Natal dan sekelilingnya. Setelah itu, tidak ada yang tahu pasti apa yang ada di bagian selatan Indonesia. Menanyakan hal ini kepada interviewer membuat pikirannya terbuka akan berbagai kemungkinan, seperti kemungkinan untuk tidak menerimamu di perusahaannya.

Mengapa Wolverine harus mati, sedangkan Deadpool tidak?

Yaelaaah
Yaelaaah

Ini artinya kamu peka terhadap fans setia Wolverine. Semua orang bertanya-tanya, padahal cara mendapatkan kekuatannya sama-sama dari eksperimen. Tipe kekuatannya pun sama, tapi kenapa harus Wolverine yang terjangkit penyakit sehingga kehilangan kemampuan mutannya dan berhenti beregerasi. Padahal Deadpool itu ‘nakal’, kenapa pengarang lebih memilih Wolverine yang mati? Dan kemudian interviewermu juga akan menunjukkan kuasa pengarang yang sesukanya membuat karakter mati atau tidak. Ia menunjukkannya dengan tidak menerimamu bekerja di perusahaannya.

Maukah kamu menjadi istriku?

Cieee
Cieee

Dan kamu menanyakannya pada interviewer pria. Tidak perlu dijelaskan lagi hasilnya apa.

Apa yang anda pikirkan hari ini?

Mikir
Mikir

Kamu bukan facebook yang kepo dengan pikirian orang kan? Hati-hati kalau kamu menanyakan hal ini, bisa-bisa interviewermu malah mencet-mencet mukamu. Dikiranya mukamu kayak layar dhemoknya smartphone. Terus nulis status dari mukamu.

Hidup memang penuh dengan pertanyaan. Tapi tidak semua pertanyaan dapat diajukan pada saat interview kerja. Udah gitu aja.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!