Usia kita makin bertambah seiring berjalannya waktu.
Mungkin saat ini kita sudah melihat kerabat kita, sahabat kita, rekan kita, memperoleh pencapaian tertentu yang membahagiakan mereka. Mungkin itu mereka berhasil menikah, dapat jabatan terpandang, atau kaya 7 turunan di usia sekarang ini.
Alih-alih turut bahagia, jauh di dalam hati mungkin kita merasakan hal serupa: iri hati karena mereka bisa meraih ‘sukses’ lebih dulu dibandingkan kita.
Padahal, untuk sampai suksesnya mereka, kita tidak pernah tahu apa saja yang mereka korbankan dan telah berapa lama mereka bertahan menjalaninya. Berapa banyak cemooh yang dilemparkan kepada mereka, dan mereka tetap berjalan dengan cita-citanya.
Wajar untuk iri hati. Tapi selanjutnya apa? Apakah kamu akan menjadikan itu sebagai energi negatif yang membuatmu mandek atau justru menjadikan itu sebagai inspirasi?
Yang jelas, saya akan lebih memilih menjadikan itu sebagai inspirasi, dan tetap tekun dengan apa yang saya karyakan saat ini.
Baca juga: