“Hiiii.. serem juga ya bu?” tanggap bu Dyah kini ikut merinding.
“Lha itu, anaknya Bu Dyah kan sekarang lagi hamil. Mbok ya kemuningnya dibuang aja!” anjur bu Noki.
“Jangan ah bu! Nanti kalau bayinya lahir saya titip Kemuningnya di rumah ibu aja!” balas bu Dyah.
“OGAH!” tolak bu Noki kini masuk ke rumah sambil bergidik.
Bu Dyah pun masuk ke rumahnya. Menanti kelahiran cucu pertamanya. Setiap kemuning itu bertumbuh, samar-samar tawa wanita terdengar. Makin lama makin lembut, hingga akhirnya menjadi sunyi.
Prinsipnya, jika suaranya keras ia jauh, jika suaranya lembut hingga begitu tenang, ia berarti ….
Baca juga: