Mendaki gunung melewati lembah.. Kiri-kanan kulihat saja, banyak pohon cemara.. haa.. haaa…. Buat kamu yang berjiwa petualang, mendaki gunung adalah momen yang menantang sekaligus menyenangkan buat kamu. Di sisi lain, mendaki gunung membuat kamu menjadi diri sendiri, sekaligus menunjukkan ‘wujud’ asli manusia ketika mendaki bersama-sama. Terlepas dari itu semua, mendaki gunung bukanlah sebuah perjalanan yang bisa dilakukan hanya dengan persiapan yang dilakukan sambil lalu. Mendaki gunung membutuhkan persiapan dari berbagai aspek agar keslamatan selama pendakian tetap terjamin. Daaan.. berikut ini adalah 6 tips yang mungkin bermanfaat buat kamu untuk mempersiapkan perjalanan pendakian kamu!
Pastikan budget memenuhi untuk perlengkapan daki
Mendaki gunung yang aman membutuhkan peralatan pendakian yang standard. Minimal memenuhi standard keamanan sehingga bisa dikatakan juga, mendaki bukanlah sebuah perajalan yang murah. Coba saja sebutkan, dibutuhkan sepatu khusus mendaki, carrier dengan kapasitas tertentu, jaket dan alat penyelamat diri standard yang dibutuhkan. Belum lagi biaya akomodasi ke sana dan juga kebutuhan lain seperti makanan dan obat-obatan. Jelas mahal kan?
Baca juga:
Nah kamu harus memperhatikan budgetmu untuk kebutuhan-kebutuhan semacam ini. Siasatnya ya ada dua kalau emang budgetmu pas-pasan, kamu urunan dengan teman-teman seperjalanan atau juga bisa menyewa peralatan pendakian. Lagipula, tidak setiap saat juga kan kamu mendaki? Nah rasanya juga sia-sia sih kalau kamu memiliki semua perlengkapan mendaki kalau kamu jarang mendaki. Kecuali kalau kamu emang pecinta alam sejati atau justru orang yang nantinya akan bekerja di bidang pendakian.
Jangan sepelekan penyakit bawaan
Penyakit bawaan adalah hal yang paling harus diperhatikan sebelum mendaki. Kamu bisa aja merasa sehat sebelum mendaki, tapi apa yang terjadi ketika kamu berada di alam bebas sangatlah sulit untuk diprediksi. Sedia paying sebelum hujan. Paling tidak kamu harus memahami penyakitmu terlebih dahulu sebelum mendaki. Sebagai contoh adalah asma. Mungkin pada hari-hari biasa kamu merasa baik-baik saja. Tapi ketika kamu berada di ketinggian tertentu bisa saja asmamu kambuh karena perbedaan suhu dan tekanan udara yang jauh dibandingkan ketika dalam keadaan normal. Paling tidak sediakan obat untuk mengatasi penyakitmu sendiri dan juga perlengkapan tambahan seperti tabung oksigen. Belum lagi buat kamu yang alergi terhadap kondisi tertentu, semisal dingin atau juga gigitan serangga, atau bahkan makanan asli hutan yang ternyata berdampak buruk bagi tubuhmu. Kamu harus selalu siap sedia yaa..
Latihan fisik jangan terlalu berat
Memang benar bahwa mendaki gunung membutuhkan fisik yang kuat dan sehat. Tapi bukan berarti kamu harus berlatih dengan keras sebelumnya, apalagi hanya seminggu sebelum pendakian. Yang ada kamu bisa keram otot di tengah pendakian. Lebih parah lagi kalau keramnya baru kerasa ketika mau sampai puncak. Malah tambah nyesek dan merepotkan banya orang kan?? Nah sebaiknya kamu mulai mencicil latihan fisik jauh-jauh hari sebelum pendakian. Bila perlu jadikan latihan fisik untuk persiapan pendakian menjadi kebiasaan sehat hidupmu sehari-hari.
Baca juga:
Pilih jaket yang tepat
Jaket yang tepat adalah jaket yang dapat menyimpan hangat dan tidak mudah basah ketika diterjang hujan. Selain itu kamu juga perlu memperhatikan penggunaan jaket selama pendakian. Sebisa mungkin tidak usah mengenakan jaket ketika mendaki. Memang dingin selama perjalanan. Tapi ini untuk mengantisipasi serangan hipotermia yang ada ketika kamu mencapai puncak. Beda lagi sih penanganan kasusnya kalau dibandingkan dengan pendakian gunung bersalju.
Bawa pembungkus yang ramah lingkungan
Pembungkus makanan ataupun minuman yang ramah lingkungan sangat dibutuhkan dalam pendakian. Selain untuk mengurangi sampah yang tak dapat terurai, biasanya pembungkus ramah lingkungan ini ringan dibawa. Sekalipun sedikit agak mahal, tapi kamu bisa turut menjaga lingkungan dengan menggunakan pembungkus ramah lingkungan. Atau kalau memang tidak ada, jangan lupa untuk membawa trash bag supaya sampah-sampah yang kamu hasilkan bisa kamu bawa serta ketika turun gunung.
Baca juga:
Perhatikan siapa saja yang mendaki bersamamu
Teman mendaki adalah hal yang harus diperhatikan juga. Jangan sampai kalian merencanakan mendaki sedangkan kalian semua adalah pemula atau bahkan amatiran dalam mendaki. Bawalah orang yang sudah menguasai dunia pendakian, atau bahkan memang professional di bidangnya. Kalau rata-rata teman mendaki adalah oran-orang yang punya pengalaman, tetap perhatikan kemampuan yang dibutuhkan selama mendaki. Jangan sampai satu sama lain justru saling memberatkan.
Itu semua tips-tips yang mungkin perlu kamu perhatikan sebelum kamu mendaki gunung. Jangan lupa jaga sikap ya ketika mendaki gunung nanti. Bukan karena takut akan mitos-mitos yang berada, tapi dengan tujuan untuk menghormati alam dan melestarikannya.
Baca juga: