Kisah ini ditorehkan oleh penulis ketika ia sedang merenung sendiri di ruang tamu dan melihat anak-anak tengah mencoba menerbangkan layang-layang di halaman rumahnya. Halaman rumahnya cukup luas. Sehingga banyak anak berkumpul di sore hari untuk sekedar bermain layangan di sana. Di waktu yang sama, penulis juga memiliki tukang jual kerupuk langganan. Seorang kakek yang selalu membawa 2 kaleng besar berisi kerupuk.
Dan seperti dalam cerita, ia selalu mengeluarkan suara keras dan aneh ketika menjajakan dagangannya, “PHUKKK! PHUKKKK!” begitu bunyinya. Ketika ia melihat kehebohan anak-anak yang bermain dan suara aneh dari tukang krupuk ini, tercetuslah ide untuk membuat cerita tukang krupuk yang ternyata maniak pembunuh. Hahahahaha.. Agak serem sih sama terlahirnya ide ini. Tapi ya begitulah, terciptalah cerita ini.