“Kamu lihat ekspresinya tadi? Apa sudah terekam?” tanya seniorku pada temannya.
“Sudah dong! Pasti lucu banget nih kalau dishare ke temen-temen.” Jawab seniorku yang lain.
“Sialan! Nggak lucu tahu!” jawabku dongkol.
“Tapi Dral, ekspresimu itu lho.. Bagus banget! Cocok buat main film horror. Jadi korban terror hantu! Hwahahahahaa!”seniorku terbahak-bahak “Makanya lain kali nggak usah sok berani! Lagian mana ada juga lampu nggak dimatiin di sini gara-gara hantu? Ya kan cuma gara-gara nggak enak aja dilihatnya dari luar. Surem!” seniorku yang lain menimpali.