Sedih Karena Kehilangan Anaknya, Seorang Ibu menjadi Gila

Tiba-tiba seorang petugas mendatangi Warso sambil berlari. Wajahnya tegang.

“Lapor pak..! Pasien Inah tiba-tiba menghilang dari ruangannya.”

“GOBLOK! Kok bisa?! Cari lagi sampai ketemu!” teriak Warso.

Donny kini tampak benar-benar khawatir. Wanita yang baru saja berusaha membunuhnya kini berkeliaran bebas entah bagaimana.

Baca juga:

 

“Mas Donny.. tampaknya Anda harus pergi sekarang. Inah tidak akan segan membunuh orang yang sudah diincarnya sejak awal. Itu sebabnya saya memperingatkan Anda tadi.” Jelas Warso lalu menghisap rokoknya lebih cepat.

“Biar saya antar ke depan.”

Donny sungguh-sungguh tidak menyangka penelitiannya akan berujung seperti ini. Apakah dia sudah tertipu oleh keberaniannya, atau memang dia saja yang bodoh hendak menggali data dari psikopat yang juga pembunuh berdarah dingin. Sambil berjalan menelusuri lorong, ia menyesali perbuatannya setengah mati. Ia berjanji dalam hatinya untuk tidak kembali ke sini. Seumur hidup.

“Bayi itu.. Apakah..?” tanya Donny kepada Warso

“Iya.. Inah sendiri yang membunuhnya..” jawab Warso.

Nara Pandhu
Nara Pandhu
Suka dengan hal-hal berbau misteri. Sudah menulis cerita misteri sejak tahun 2012.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!