Pagi itu, cuaca lebih cerah daripada biasanya. Aku dan teman-temanku sebagai gerombolan pemuda sudah menantikan saat-saat ini dari dini hari tadi. Matahari terbit di pantai! Satu momen yang tepat untuk diabadikan dalam kebersamaan. Kami menghitung mundur momen langka ini. Maklum, kami sudah makin sulit berkumpul sejak kami lulus kuliah 5 tahun lalu. Ada yang sibuk dengan pekerjaannya. Ada yang sudah mengurus keluarga. Aku sendiri? Ya tak perlu lah kamu tahu apa yang aku kerjakan selama ini.
Mainkan musik untuk mendukung suasana membaca:
Sudah saatnya! Kami semua terfokus pada kamera handphone yang sudah menghitung mundur. Lima, empat, tiga, dua, satu. Akhirnya foto kami terabadikan. Kami yang berkumpul di sini secara kebetulan, sangat kebetulan bisa karena celetukan salah seorang teman di grup jejaring sosial kami.
“Eh guys… Aku lagi di Jogja nih! Ada yang di Jogja gak? Main ke mana gitu yuk mumpung selo?” ujar salah seorang temanku.
Baca juga:
Celetukan itu rupanya dibalas banyak temanku yang lain. Hampir semua ada di Jogja sedang liburan. Aku sampai sekarang berpikir, kok bisa ya kebetulan begini? Tapi tak apa lah.. Yang penting kami sekarang senang karena bisa berkumpul lagi.
“Liv! Makasih yaa udah bikin kita kumpul gini? Coba kalau kamu nggak nyeletuk gitu di grup, pasti sekarang masih pada sibuk sendiri-sendiri.” Ujarku ke Oliv sesaat setelah aku melihat hasil foto bersama.
Oliv hanya terdiam. Bingung. Lalu bertanya, “Kok aku? Bukannya yang kirim pesan itu Lukman ya?”