Mengulang Kembali Masa Depan

Sepuluh tahun sejak kejadian itu…

Hujan turun begitu derasnya malam itu. Ardi masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya. Ia sama sekali tak menyangka bahwa orang yang paling dikasihinya melakukan suatu perbuatan keji. Bagaimana mungkin istrinya tega membawa putri mereka pada maut bersama dengannya. Ia melihat istrinya dan putrinya tergeletak lemas di lantai dengan mulut yang sudah berbusa. Ia tahu bahwa ia memiliki masalah dalam keluarganya, tapi tak selintas pun ia menyangka bahwa istrinya akan mengambil jalan pintas seperti ini. Sebuah jalan pintas yang keji baginya.

Ardi kini mendekap jenazah putrinya. Ardi menangis di tengah derasnya suara hujan. Ardi menangis sejadi-jadinya. Sambil tetap mendekap putrinya, Ardi berlari tanpa arah. Ia terus berlari sambil menangis. Ditinggalnya istri, sang pembunuh anaknya itu di rumah sendirian. Ia berlari dan berharap bahwa ia tak perlu mengalami semua ini. Ia berharap bahwa ia tak pernah meminang kekasihnya yang kini hanya mnyakitinya. Ia berharap, ia dapat kembali ke masa lalu. Tapi dengan hati yang sudah terlanjur tenggelam ke dalam kegelapan, keinginannya hanyalah satu: membunuh wanita ini ketika masih menjadi kekasihnya.

Sesaat ia ingat dengan sosok dirinya yang pernah ia temui di masa lalu. Pria itu adalah dirinya saat ini.

Ardi tak sadar bahwa ia tengah berlari ke sungai besar yang ada di pinggir kota. Ia berlari begitu kencang, lalu kemudian tersandung. Dipeluknya erat-erat putrinya itu, namun lumpur yang ada di tepi sungai begitu licin sehingga menggelincirkannya jatuh ke dalam sungai.

Seketika itu juga semua menjadi gelap.

Keesokannya, Ardi ditemukan tewas oleh warga.

Tak ada lagi kesempatan kedua untuknya …

 

Baca kisah sebelumnya di: Sang Pria yang Kembali dari Masa Depan

Baca juga:

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!