Apa perempuan itu sekarang sudah pergi? Aku harap dia nggak lama-lama di samping tempat tidurku. Rasanya ingin tidur, atau lari saja, tapi dia tepat di samping tempat tidurku!
Kuberanikan diri untuk mengintip. Astaga! Dia sekarang berdiri! Tingginya hampir menyentuh langit-langit kamarku! Dan sepertinya, dia akan menoleh sebentar lagi.
Cepat-cepat kucari nomor temanku yang di kamar sebelah. Siapa tahu dia masih bangun.
“Lis.. masih bangun?” suaraku terdengar gemetaran.
“Masih bangun kok Nov.. Kenapa..?” tanya Lisa
“Kamu cepet ke kamarku deh! Sekarang buruan! Temenin aku tidur. Besok aku ceritain.” Jawabku cepat-cepat.
Nggak lama kemudian kudengar langkah cepat dari luar. Pintu kamarku dibuka.
“Kenapa Nov?” tanya Lisa di pintu.
Aku langsung lega. Kubalikkan badanku. Sosok bayangan besar perempuan itu sudah hilang. Kupanggil Lisa dan kusuruh tidur di sampingku. Aku nggak berani menceritakan apa-apa malam itu. Lisa hanya diam, tampaknya mengerti apa yang aku alami.
Sudah pagi. Ternyata setelah Lisa menemaniku aku langsung tertidur. Kulihat pintu kamarku terbuka. Sepertinya Lisa sudah keluar sebelum aku bangun.