Apa itu Puisi?

Puisi versi Baca Sajalah adalah karangan yang mengandung pemilihan diksi yang unik. Puisi mampu merangsang imaji pembaca, tersusun dalam bait-bait, memiliki rima, dan kaya akan gaya bahasa yang menambah estetika di dalamnya.

Syarat dan ketentuan dalam menulis Puisi di Baca Sajalah

  1. Puisi haruslah memenuhi unsur-unsur puisi dan mengandung nilai estetika yang dinilai oleh para moderator Baca Sajalah.
  2. Puisi merupakan hasil karya sendiri. Bukan plagiarisme ataupun sudah pernah dimuat di media lain baik cetak maupun online. Baca Sajalah akan dengan mudah tahu karya mana yang hasil plagiat atau sudah ada di media lain selama proses moderasi.
  3. Puisi boleh menggunakan judul yang unik dan terdiri dari 1-5 kata saja (Contoh: Ada kalanya… ).
  4. Puisi harus memenuhi kaidah-kaidah penulisan puisi (contoh: ditulis dalam bait, memiliki rima, dsb).
  5. Puisi tak terbatasi oleh penggunaan bahasa, baik asing maupun daerah.
  6. Puisi yang diajukan harus bebas dari kesalahan penulisan kata (typo) dan singkatan (seperti: yg, km, tp, knp, lari2, gpp, hura”, dan lain sebagainya).
  7. Puisi boleh mengungkapkan kiasan yang menggambarkan suatu Suku, Agama, Ras, dan Golongan tertentu sebagai latar belakang puisi. Tapi tidak boleh mengandung unsur yang menyudutkan SARA tertentu, mengunggulkan SARA tertentu serta membandingkannya dengan SARA yang lain, apalagi memperoloknya. Penulis yang dengan sengaja mengajukan puisi yang mengandung muatan yang melanggar ketentuan perihal SARA akan langsung dikeluarkan dari keanggotaan penulis resmi tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
  8. Puisi dilarang mengungkapkan kiasan yang merendahkan ideologi Pancasila, lambang-lambang negara, kearifan lokal segala suku bangsa di Indonesia, dan disusupi dengan ideologi lain yang tak sesuai dengan Pancasila. Penulis yang dengan sengaja mengajukan puisi yang merendahkan Pancasila, lambang-lambang negara, kearifan lokal, dan atau menyusupinya dengan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib dan dikeluarkan dari keanggotaan penulis resmi Baca Sajalah tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  9. Puisi dilarang mengungkapkan kiasan yang merendahkan gender tertentu.
  10. Puisi boleh menggunakan kiasan yang dimaksudkan sebagai bagian dalam gaya bahasa, tak terbatas pada arti harafiahnya. (Contoh: Kau cabik-cabik hatiku. Kau perkosa perasaanku. Kau buang aku ke liang tak bertuan.).
  11. Moderator berhak meloloskan atau tidak meloloskan puisi yang telah diajukan dan keputusannya tidak dapat diganggu gugat. Harap dipahami bahwa kami tidak dapat memberi tahu secara spesifik alasan mengapa sebuah puisi ditolak/ memakan waktu lama dalam proses moderasinya.
  12. Durasi standard moderasi puisi adalah 7 hari. Jika lebih dari itu, silahkan cek kesalahan yang mungkin ada pada karangan anda sekecil apapun, seperti typo ataupun unsur-unsur lain yang bisa jadi melanggar ketentuan puisi di Baca Sajalah.
  13. Harap diketahui bahwa Baca Sajalah tak akan pernah mengubah/ mengedit satu bagian pun dalam tulisan anda.
  14. Baca Sajalah berhak mendiskualifikasi penulis yang kerap melanggar peraturan yang tertera pada nomor 6 & 9 dengan mengeluarkannya dari keanggotaan penulis resmi Baca Sajalah setelah melalui (maksimal) 3 peringatan.
  15. Baca Sajalah berhak menurunkan karangan yang mendapatkan protes dengan bukti yang jelas dari pihak tertentu (minimal hasil laporan 10 pembaca) karena alasan plagiarisme, menyinggung SARA tertentu dan hal-hal lain yang menjadi pertimbangan yang sekiranya melanggar syarat dan ketentuan Baca Sajalah.
  16. Semua tulisan yang telah dipublikasikan web Baca Sajalah dilindungi oleh UU Hak Cipta dan tidak dapat disalin-tempel (copy-paste).
  17. Tidak ada genre khusus untuk puisi.