Buat kamu yang merasa berhasil mendapatkan hati pasangan kamu, tentu tetap akan was-was ketika kamu berusaha mendapatkan hati calon mertua kamu. Calon mertua adalah gerbang menuju masa depan yang bahagia bersama pasangan kamu, tetapi rasanya, selalu menjadi bagian yang tersulit. Belum lagi kalau kamu melakukan perilaku atau kata-kata yang bahkan kamu tidak tahu apakah berkenan di hati calon mertua kamu atau tidak. Tapi itu semua dapat diukur kok. Tentu saja dengan bersikap sopan sewajarnya dan tidak neko-neko kamu memiliki kemungkinan besar untuk berhasil mendapatkan hati calon mertuamu. Tapi.. ada lho kalimat-kalimat yang haram diucapakn ketika kamu pamit pulang atau pamit pergi menjemput pasanganmu! Apa ya kira-kiraaaa…???
Selamat istirahat yang tenang ya, om!
Kalimat ini bisa saja terucap begitu saja ketika kamu pamit dengan grogi maksimal. Kelihatannya baik ya: “Selamat istirahat yang tenang ya, om!” Tapi apa jadinya kalau calon mertuamu malah istirahat tenang selamanya? (Amit-amitttt!!). Ya kalau kamu orang jahat pasti akan berpikir paling nggak satu halanganmu tereliminasi *nah lho! Tapi jangan pernah sampai salah ucap kayak gini lho ya! Bisa-bisa kamu yang nantinya beristirahat-dengan nggak tenang tapi.
Baca juga:
Saya pake dulu ya om, tante!
Kamu ngomong gitu sambil ngacir nggandeng pacarmu. Yang ada kamu ditendang sebelum akhirnya jadi dipinjemin mobil sama calon mertuamu. Ya nggak tahu kenapa sih ya kok bisa kalimat ini berbahaya sekali untuk digunakan ketika njemput pacarmu buat kencan. Bisa dipikir sendiri kali yaaa..?
Om, tante ada?
Ini apaan cobaa??? Dateng bukan buat ngapelin pacarnya, malah ngapelin calon ibu mertua. Jangan pernah sekali-kali pamit (ga nyambung sih tapi biarin aja) dengan menanyakan keberadaan calon ibu mertuamu. Nggak ada faedahnya! Kamu pamit, tapi malah nyariin tante. Gimana sih? Masih pingin jadi menantu nggak? Belum lagi kalau kamu pamit gitu pas ada calon ibu mertua di sebelah calon bapak mertua kamu. Kamu bisa mbayangin gak si calon ibu mertua kamu bakal mikir apa? “Jangan-jangan bapak punya ‘tante’ yang lain ya??” Udah deh.. kelar pulang, si calon bapak mertua bakal diceramahi sama sii ibu. Sebenarnya bisa sih cara ini digunakan untuk balas dendam ke calon bapak mertua kamu yang njengkelin banget.
Baca juga:
Saya pamit pulang dulu ya, om, tante
Sebenarnya nggak ada yang salah sih dengan kalimat ini. hanya aja.. Menjadi salah kalau kamu pamit begitu dengan membawa kunci mobil calon bapak mertua kamu beserta anaknya. Belum muhrim woy! Pake main-main bawa anak orang segala.. Bisa jadi kamu langsung digandeng sama mbak-mbak berjubah hitam tu langsung (pelahap maut kali yaaa).
Pakdhe, Budhe, sudah malam, saya pamit ya..
Ini juga sebenernya nggak masalah sih.. Hanya saja.. lumrah nggak sih manggil calon mertua kamu pake sebutan “Pakdhe dan Budheee”???? Yang ada camer kamu malah melongo, bingung, terus memikirkan, jangan-jangan kamu keponakan mereka yang dulu hilang. Terus pas dites DNA ternyata bener kamu ponakannya. Akhirnya nggak bisa nikah sama pacarmu yang ternyata sepupumu. Sedih kan? ☹
Semoga saya bisa melihat bapak-ibu lagi..
Ambigu nih. Kamu mau pergi bunuh diri atau kamu ndoain camer-mu mati? Sumpah parah banget kalau kamu sampai mengucapkan salam perpisahan seperti ini. Ini kalau bapak camer-mu orangnya paranoid (karena sering ditagih utang), bisa jadi langsung curiga sama kamu. “Jangan-jangan calon menantuku ini hanyalah debt collector yang menyamar??”. Akhirnya.. di satu hari tanpa sengaja kita bertemu~ *malah nyanyi* Akhirnya di satu hari, malah bapak camermu ngubah alamat tagihan ke alamat rumahmu!
That’s all 6 kalimat yang haram diucapkan kepada calon mertua kamu saat pamit! Pemilihan kata sangat berpengaruh dalam menjalin hubungan. Ketika kamu pacaran dan serius terhadap pasanganmu, itu artinya kamu juga harus siap untuk menikahi keluarganya. Karena pernikahan itu nggak hanya mempersatukan dua insan jadi satu, tetapi juga dua keluarga yang memiliki kepribadian berbeda. Jadii.. tetap berjuang menaklukkan hati calon mertua yaaa!
Baca juga: