1. Teori Asal-Usul Tarot
Salah satu teori paling terkenal berasal dari Court de Gebelin, seorang sarjana Prancis abad ke-18. Dalam bukunya Le Monde Primitif (1781), ia mengklaim bahwa Tarot berasal dari Mesir kuno, tepatnya dari sebuah kitab rahasia yang disebut Kitab Thoth.
Menurut teori ini:
- Tarot merupakan peninggalan kebijaksanaan Mesir kuno yang diwariskan oleh pendeta Thoth.
- Tarot dibawa ke Eropa oleh bangsa Gipsi, yang dipercaya sebagai keturunan Mesir kuno.
- Setiap kartu dalam Tarot mengandung ajaran esoterik yang tersembunyi.
Namun, teori ini tidak memiliki bukti arkeologis yang kuat. Tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa Tarot berasal dari Mesir, dan bangsa Gipsi sendiri tidak memiliki bukti bahwa mereka membawa Tarot ke Eropa.
2. Tarot sebagai Kartu Permainan
Penelitian modern menunjukkan bahwa Tarot pertama kali muncul sebagai kartu permainan di Eropa pada abad ke-14. Tarot tidak digunakan untuk ramalan hingga abad ke-18.
Beberapa teori tentang asal-usul kartu permainan di Eropa:
- Dibawa oleh pedagang Muslim dari Timur Tengah – Kartu serupa ditemukan dalam budaya Islam sejak abad ke-12.
- Dikembangkan dari permainan kartu Tiongkok – Kartu permainan sudah ada di Tiongkok sejak Dinasti Tang (abad ke-9).
Teori yang paling mungkin adalah bahwa Tarot berkembang dari permainan kartu tradisional di Italia pada akhir abad ke-14.
Kapan dan di Mana Kartu Tarot Muncul?
Bukti sejarah pertama yang menunjukkan keberadaan kartu permainan di Eropa berasal dari abad ke-14. Beberapa catatan penting dalam sejarah awal Tarot meliputi:
1. Catatan Tertua tentang Kartu di Eropa
- 1377: Seorang biarawan Jerman mencatat permainan bernama Ludas Cartarum, yang mengindikasikan bahwa kartu sudah dikenal saat itu.
- 1379: Seorang penulis kronik Italia, Covelluzzo, mencatat bahwa kartu masuk ke kota Viterbo, Italia.
- 1397: Peraturan di Paris melarang pekerja bermain kartu saat hari kerja.
