2. Major Arcana sebagai Perjalanan Spiritual
Waite melihat 22 kartu Major Arcana sebagai representasi dari perjalanan hidup seseorang, yang dikenal sebagai The Fool’s Journey. Ini adalah perjalanan seorang individu dari ketidaktahuan (The Fool – 0) menuju pencerahan dan kebijaksanaan (The World – XXI).
Setiap kartu dalam Major Arcana melambangkan tahapan dalam evolusi spiritual, seperti:
- The Magician (I) – Awal kesadaran dan penguasaan diri
- The High Priestess (II) – Kebijaksanaan dan intuisi
- The Hermit (IX) – Pencarian makna sejati dalam kesendirian
- Death (XIII) – Transformasi dan perubahan besar dalam hidup
- The World (XXI) – Pencapaian akhir dan kesempurnaan

Melalui perjalanan ini, Tarot mencerminkan perubahan dan tantangan yang dihadapi manusia sepanjang hidup mereka.
3. Simbolisme dalam Rider-Waite Tarot Deck
Salah satu inovasi terbesar Waite adalah desain Rider-Waite Tarot Deck, yang dikembangkan bersama Pamela Colman Smith. Dalam dek ini, setiap kartu memiliki ilustrasi penuh dengan simbolisme yang kaya, bahkan untuk Minor Arcana, yang sebelumnya hanya berupa kartu angka biasa tanpa gambar.
Beberapa contoh simbolisme penting dalam dek Rider-Waite:
- The Fool (0) – Sosok pemuda yang melangkah ke tepi jurang melambangkan keberanian, tetapi juga kecerobohan.
- The Magician (I) – Memegang tongkat ke langit dan tangan lainnya menunjuk ke bumi, melambangkan prinsip “As Above, So Below” (Apa yang di atas, sama dengan yang di bawah).
- The High Priestess (II) – Duduk di antara dua pilar Boaz dan Jachin, yang melambangkan keseimbangan antara kegelapan dan cahaya.
Waite mengubah susunan kartu dalam Major Arcana, misalnya:
- Strength (XI) dipindahkan ke posisi VIII
- Justice (VIII) dipindahkan ke posisi XI
Perubahan ini mencerminkan pemahaman Waite tentang keseimbangan simbolis dalam Tarot.
4. Tarot sebagai Alat Refleksi Diri
Menurut Waite, Tarot seharusnya digunakan bukan hanya untuk meramal masa depan, tetapi juga sebagai alat introspeksi. Simbolisme Tarot memungkinkan seseorang menggali makna hidup, memahami pola pikir mereka, serta menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Pendekatan ini selaras dengan konsep psikologi modern yang dikembangkan oleh Carl Jung, yang melihat Tarot sebagai representasi dari arketipe dalam ketidaksadaran manusia.
Sejarah Awal Kartu Tarot
Asal-usul Tarot masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan akademisi. Meskipun saat ini Tarot banyak dikaitkan dengan ramalan dan okultisme, pada awalnya kartu ini lebih digunakan sebagai permainan dan alat pendidikan.