Kamu seorang mahmud (mamah muda)? Hahaha.. Tentu saja sebagai seorang mama muda nggak bakal gampang bepergian di saat masih memiliki momongan, apalagi jika masih baru lahir. Tapi tentu saja, bepergian paling nyaman bersama bayi adalah dengan menggunakan pesawat. Karena waktu tempuh yang relatif lebih singkat dan kondisi transportasi yang jauh lebih nyaman dibandingkan dengan transportasi darat. Membawa bayi di pesawat sebenarnya juga bukan hal yang sepele dan ada ketentuan tertentu yang sebaiknya dipahai oleh mama-mama muda. Penasaran? Coba cek keterangan-keterangan di bawah ini!
Perhatikan ketentuan maskapai tentang usia bayi dan risikonya
Setiap maskapai penerbangan memiliki kebijakan yang berbeda-beda terhadap batas minimum bayi yang boleh menaiki pesawat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami [eraturan maskapai sebelum terlanjur memesan tiket pesawat. Dalam peraturan maskapai, ada yang mengizinkan untuk membawa bayi berusia 2 hari ada pula yang mengizinkan dengan minimum usia 2 minggu. Namun sebenarnya, bayi di bawah usia 2 minggu sangatlah rentan terhadap penularan virus dari orang-orang di dalam kabin. Idealnya, kamu bisa membawa bayi dengan aman jika sudah berusia paling tidak 3 bulan.
Bayi dan harga tiket penerbangannya
Maskapai penerbangan menetapkan bahwa yang digolongkan bayi adalah yang berusia 2 tahun ke bawah (maksimal 24 bulan). Pada umumnya maskapai mengharuskan bayi dipangku oleh orang dewasa dengan ketentuan maksimal satu bayi untuk satu penumpang dewasa. Meskpun demikian, maskapai juga masih menetapkan harga tiket penerbangan terhadap bayi yang diikutsertakan.
Beberapa maskapai penerbangan lain juga ada yang menetapkan bahwa harga tiket bagi bayi adalah sekian persen dari harga tiket penumpang dewasa, dengan ketentuan menunjukkan bukti seperti akta kelahiran ataupun paspor ketika keluar negeri. Selain itu, masih ada juga maskapai yang menggratiskan tiket penerbangan bagi bayi.
Jatah bagasi bagi kursi/ tiket penumpang bayi
Membawa bayi tentu tidak dapat dipisahkan dari perlengkapannya yang cukup banyak. Tidak jarang, kamu akan membutuhkan ruang lebih untuk menyimpan barang-barang miliknya. Kamu harus pastikan terlebih dahulu, apakah dengan membeli tiket bayi kamu juga akan mendapatkan jatah bagasi penuh, atau sebagian, atau memang tidak mendapatkan sama sekali.
Persiapkan perlengkapan bayi
Mengantisipasi delay, baik sebelum take off atau selama proses landing, kamu sebagai mama muda harus siaga terhadap kebutuhan bayimu. Untuk pembawaan caira ke dalam kabin memang ada pembatasan, tapi tidak demikian kalau kamu membawa susu untuk bayimu. Jadi tidak perlu khawatir untuk membawa susu ke dalam kabin.
Kamu juga harus siap dengan perlengkapan lain, seperti popok sekalip akai dan sekaligus tissue basah, pakaian hangat dan selimut khusus bayi, ASI yang sudah diperah sebelumnya, atau pun nursing apron jika seandainya kamu terpaksa harus menyusui ketika bayimu rewel.
Persiapan dari booking hingga sampai ke bandara
Kamu harus memastikan, ketika kamu booking berapa lama durasi yang harus ditempuh pnerbangan ke tempat tujuan kamu. Apakah itu merupakan perjalanan jarak pendek dengan durasi singkat atau apakah itu mengharuskan pesawat transit lagi dan memakan waktu yang lebih lama lagi. Memilih waktu yang tepat, seperti pada pagi atau malam hari juga penting. Sebaiknya memilih waktu penerbangan malam hari agar si bayi bisa terlelap ketika terbang nanti. Setelah selesai dengan semuanya, kamu harus memastikan untuk datang ke bandara lebih awal agar tidak terburu-buru ketika melalui proses pemeriksaan, apalagi ketika harus ke luar negeri.
Membuat bayi nyaman saat penerbangan
Membuat bayi nyaman selama perjalanan adalah tugas yang cukup rumit untuk seorang mama muda. Kamu bisa mengajaknya bermain hingga kelelahan selama menunggu jadwal penerbangan, sehingga ketika bayi mas uke dalam kabin sudah dalam keadaan mengantuk dan tinggal tertidur. Usahakan untuk menyusui ketika pesawat akan tinggal landas dan menjelang pendaratan. Hal ini membantu mengurangi rasa sakit pada telinga bayi akibat perubahan tekanan udara. Empeng juga dapat membantu bayi untuk mengurangi rasa sakit tersebut. Kalau bayimu rewel di tengah jalan, kamu bisa mengajaknya jalan-jalan di kabin atau menggunakan mainan favoritnya untuk menenangkannya. Dan yang terpenting, kamu tidak perlu sungkan untuk memint pertolongan kru kabin jika merasa kesulitan. Kru kabin pada umumnya juga seorang yang terlatih menangani bayi ataupun juga seorang ibu yang berpengalaman.
Memang membawa bayi untuk penerbangan cukup merepotkan, terutama jika sendiri. Namun apabila suatu ketika diharuskan, setidaknya kamu sudah tahu caranya dengan memahami trik-trik sederhana ini. Semoga dengan ini kamu bisa lebih berani untuk membawamu bepergian bersamamu. Semangat!