Buat kamu, mahasiswa baru atau ARB (anak rantau baru) yang mulai hidup jauh dari rumah, bertahan di ‘tanah orang’ untuk berkuliah pasti membutuhkan banyak strategi supaya dapat hidup dengan terjamin. Sebagai anak rantau kamu harus menyiapkan strategi terbaik agar dapat bertahan hidup. Bukannya lebay, tapi kalau kalian menyamakan keseharian di rumah dengan di perantauan, bisa dijamin hidupmu bakalan keteteran. Nahh.. Kali ini, bacasajalah akan membahas cara bertahan hidup a la anak rantau yang mungkin bisa kamu terapkan dalam keseharianmu saat ini!
Mengatur ketat pengeluaran uang saku bulananmu
Jelas banget kalau ini adalah bekal teori paling awal yang harus dimiliki semua anak rantau! Soalnya kalau kamu nggak bisa serius nerapinnya, dijamin deh, kamu bakalan kelaperan di akhir bulan. Kamu bisa mengkotak-kotakkan anggaran belanjamu. Misalnya kamu bagi untuk uang makan, transportasi, atau uang bensin, biaya buat fotocopy tugas. Terus jangan lupa sisihin uangmu buat biaya kesehatan mu atau setidaknya anggarkan uangmu untuk beli obat kalau kamu sakit tiba-tiba. Kamu juga bisa sisihin uang buat jajan atau main bareng teman-teman mu.
Pandai memanajemen waktu
Kamu yang masih jadi mahasiswa baru pasti lagi sibuk-sibuk nya. Gunakan waktu sibukmu sebaik mungkin! Sibuk itu tidak selalu berakhir buruk kok! Dengan sibuk, kamu akan mengurangi waktu mainmu atau hanya sekedar hang out keluar bareng teman-teman. Karena kalau kamu kebanyakan main pasti uang sakumu juga bakalan habis buat jajan di luar. Kan lebih baik kamu sibuk di kampus sampai nggak ada waktu buat jajan malah dapet makan gratis (ya nggak juga sih, kadang ada yang hasil urunan) dari kegiatan-kegiatan kampus yang kamu ikuti.
Mulai belajar untuk mandiri dan melakukan segala sesuatu tanpa bergantung pada orang lain
Jadi anak rantau ga boleh bergantung sama orang lain. Kalau biasanya di rumah ada yang nyuciin dan setrikain baju kamu, jangan ngarep kalau di rantau kamu bisa seperti itu kecuali uang jajan mu banyaaak. Kalian harus bisa nyuci baju sendiri, karna lebih murah nyuci sendiri dari pada baju kamu dicuciin di laundry. Dengan nyuci baju sendiri kamu bisa lebih berhemat dan juga bisa sambil olahraga atau mengisi waktu luangmu. Lumayan kan? Sengan beli sabun eceran di warung dekat kost cuman dua ribu rupiah, kamu bisa nyuci semua baju mu sendiri (ini bukan promosi).
Cari teman sebanyak mungkin dan bergabung di organisasi kedaerahan (kalau nggak, seringlah berkunjung ke asrama kedaerahan-nya)
Cara ini manjur juga buat kita yang nggak punya saudara di tanah rantau. Kalian bisa cari organisasi kemahasiswaan daerah asalmu di tanah rantau. Karna dengan memiliki teman dari daerah yang sama di tanah rantau akan meningkatkan rasa solidaritas di antara kalian. Kalau kamu lagi kesusahan atau lagi kehabisan uang buat makan, kamu bisa dateng ke asrama perhimpunan kalian buat ikut makan bareng sambil bersilahturahim dengan mereka. Karna hampir semua asrama mahasiswa daerah pasti sering banget ngumpul-ngumpul hanya untuk makan bareng. Kan lumayan kamu bisa sedikit berhemat dengan makan bareng di asrama daerah mu. Hehehe.. Perhimpunan mahasiswa daerah juga sering mengadakan kegiatan bersama untuk camping. Buat kamu yanng butuh refreshing dari kegiatan kampus, kamu bisa mengikuti acara ini buat liburanmu. Biasa nya juga kalau acara perhimpunan daerah nggak perlu iuran banyak buat ikut acara kemah seperti ini.
Tambah pengalamanmu dengan mendapatkan pekerjaan paruh waktu
Ini cara terakhir buat kamu yang bener-bener uang saku nya tidak mencukupi kebutuhan keseharian mu. Menjadi part-timer sebenernya bakal berdampak banyak untuk kehidupan perkuliahan. Sekalipun hasilnya juga dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan kita, menjadi part-timer akan menyita waktu kuliah, waktu untuk ngerjain tugas, dan juga waktu berisitirahat. Tapi semua sah-sah saja dilakukan kalau kamu nyaman dan sesuai dengan kebutuhanmu. Untuk anak rantau bisa ngambil part-time yang sesuai dengan jurusanmu, supaya kamu juga bisa belajar banyak tentang perkuliahanmu dari pekerjaan paruh waktumu. Ada banyak macam side job yang dapat diambil anak rantau, seperti menjadi freelannce foto atau videographer, editor, penyiar radio, pelayan restoran, atau jadi guru bimbel anak sekolah.
Itu tadi 5 strategi buat kamu anak rantau yang selalu merasa uang saku mu tidak cukup untuk bertahan hidup. Tentu saja, strategi ini juga akan makin terasa berguna apabila kita selalu bersyukur dan menggunakan uang saku yang telah diberikan orang tua kita dengan sebaik mungkin!