Mendengar kabar bahwa Enno bersedia untuk melanjutkan perjodohan dengan pria lain, Rahmat memohon untuk mengadakan satu pertemuan terakhir.
“Aku hanya ingin ketemu kamu untuk memeluk dan mencium sebagai ucapan selamat tinggal”, begitulah kira-kira alibi dari iblis berusia 16 tahun ini.
Enno pun percaya bahwa tidak ada salahnya memenuhi permintaan polos seperti itu, jadi dia mengundang Rahmat ke kamarnya di asrama khusus wanita yang ia tempati.