“Agak serem juga ya gelap-gelap gini ndengerin suara diorama?” ujarku sambil tertawa miris.
“Tuh.. kamu sendiri yang ketakutan.” Ujar pacarku sambil melirik.
Kami melanjutkan perjalanan dan tibalah kami di satu lorong dengan penerangan sangat minim. Lorong itu tempat memamerkan foto-foto masa perjuangan. Selain beberapa penerangan di atas, foto-foto itu juga diberi penerangan dengan lampu kuning di atas piguranya.
Kami berjalan. Mengamati foto itu satu per satu. Pacarku berjalan di depanku, menggandeng tanganku. Aku terus berjalan sampai akhirnya aku terhenti oleh satu foto.
“Kenapa mas?” pacarku terhenti karena lengannya kutarik.
“Kamu coba lihat foto ini deh dek.. Ada yang aneh.” Jawabku sambil mengamati foto yang janggal itu.
“Emang ada apanya?” tanya pacarku heran.
“Ini nih.. Kamu lihat nggak foto orang yang lagi baris ini? Agak di depannya ada kakek-kakek berdiri. Tangannya di belakang. Lagi ngelihat ke timur barisan.” Aku terdiam. “Aneh kan? Nggak mungkin juga zaman dulu udah ada editan foto. Lagian kakek ini kelihatan sungguhan ada di foto, tapi posisinya kok timpang ya?” ujarku sambil menunjuk tepat di depan foto kakek yang aku lihat. “Ini foto siapa ya?” kini telunjukku kutekankan pada foto kakek itu.
“Mas! Jangan nunjuk-nunjuk ah! Udah tahu fotonya aneh masih aja ditunjuk-tunjuk gitu!” teriak pacarku sambil menarik tanganku.
“Hahaha.. iya iya! Lagian mungkin itu kesalahan angle kameranya. Makanya aneh. Ya udah.. lanjut aja deh..!” kataku sambil tertawa.
Tapi kini pacarku terdiam. Dia langsung menutupi wajahnya dengan lenganku.
“Mas..” “Kamu lihat nggak barusan?” kata pacarku gemetaran.
“Kenapa dek?” tanyaku mulai ketakutan.
Aku menoleh ke foto perjuangan tadi.
Foto kakek itu kini melihat ke arah kami. Lalu dengan tiba-tiba tersenyum lebar.
Kamu suka menulis? Pingin tulisanmu dibaca banyak orang dan mendapat banyak masukan dari kami agar makin berkualitas? Kamu bisa daftar jadi anggota BacaSajalah dengan klik link ini! Jangan lupa cek inbox/ spam box kamu dalam waktu 5 menit setelah kamu melakukan pendaftaran!
Baca juga: