Hamster dan Tanggung Jawab

Halo, namaku Dimas. Suatu hari, saat bermain ke rumah sepupuku yang memelihara hamster, aku merasa tertarik untuk memelihara hewan kecil juga. Sayangnya, aku orangnya kurang disiplin dan suka menunda-nunda, jadi agak sulit mendapat izin dari orangtuaku.

Suatu hari Minggu, saat kami, Papa, Mama, adikku dan aku berkumpul untuk makan malam, aku merasa ini adalah kesempatan yang tepat untuk meminta izin memelihara hewan.

“Buk, aku mau beli hamster, lucu lho.” ucapku.

“Kamu cepat bosan, nanti kalau sudah beli pasti tidak terawat seperti ikan ikan kemarin” sahut Mama.

Memang benar, aku pernah memelihara ikan tetapi karena aku bosan, ikan-ikan itu tidak terawat dan akhirnya mati. Mama marah dan berkata aku tidak bisa merawat hewan dengan baik. Padahal aku bisa, hanya saja agak malas.

“Tidak, aku berjanji akan merawat hamster itu nanti kalau sudah beli,” balasku kepada Mama.

“Baiklah, nanti Mama cari ke pet shop, mereka punya banyak hamster,” balas Mama.

Aku pun merasa senang mendengar itu. Sejak saat itu, aku sering melihat video hamster di Youtube dan berharap mendapatkan hamster yang lucu dan imut.

Beberapa hari kemudian, Mama memberitahuku bahwa tetangga kita memiliki anak hamster yang ingin mereka berikan kepada kita.

“Mas Dimas, Bu Lina punya anak hamster nih, katanya mau dikasihkan.” kata Mama.

“Serius, Bu? Ayo kita lihat!” jawabku dengan penuh antusiasme.

Kami pun pergi ke rumah Bu Lina, tetangga kami, untuk melihat hamster itu. Saat melihat hamster tersebut, aku sedikit kecewa karena hamsternya tidak seimut yang aku bayangkan. Tetapi, aku berpikir bahwa ini adalah peluang bagus untuk mempelajari tanggung jawab.

Sampai di rumah, hamster itu tampak takut dan cemas. Aku memegangnya dengan lembut dan memberinya makanan. Tidak lama kemudian, dia mulai merasa nyaman dan mulai bermain.

Namun, dalam beberapa hari, hamster itu jatuh sakit. Penyakitnya membuatnya lemas dan tidak mau makan. Aku dan Mama berusaha mencari bantuan dan membeli obat untuknya.

Hari demi hari berlalu, dan akhirnya hamster tersebut mulai membaik. Dia mulai bermain lagi dan makanannya pun kembali normal. Meskipun awalnya tidak seperti yang aku harapkan, aku jadi menyayangi hamster tersebut dan merasa senang bisa merawatnya.

Sekarang, hamster itu menjadi teman bermainku yang setia. Walaupun dia sedikit nakal dan suka bersembunyi, aku sangat mencintainya. Dia mengajarkan aku tentang tanggung jawab dan sabar. Dan meski dia tidak sempurna, aku sangat beruntung memilikinya.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!