Setiap karangan, entah itu cerpen maupun mini novel memiliki genre. Genre cerpen ataupun mini novel memilliki kemiripan satu sama lain. Yang membedakan hanyalah panjang karangan yang dibuat.
Fantasi
Jenis karangan yang mengandung unsur-unsur magis, supernatural, dan imajinatif di dalamnya. Di Baca Sajalah, karangan yang menggunakan unsur sci-fi juga termasuk dalam kategori ini.
Contoh: Harry Potter dan Matrix.
Misteri
Bisa berisi teka-teki, horror, kisah tentang detektif, teror, dan segala sesuatu yang membuat pembaca merasa ngeri atau bertanya-tanya.
Contoh: Goosebumps dan Sherlock Holmes.
Romance
Segala sesuatu yang berkaitan dengan cinta, asmara, kekasih, roman, dan ironi.
Contoh: Romeo & Juliet, Titanic.
Slice of Life
Berkisah tentang hal-hal sederhana yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun bermakna mendalam.
Contoh: Chicken Soup, Ajahn Brahm dan Cacing Kesayangannya
Anak
Ditulis dengan bahasa yang sederhana. Memiliki pesan moral yang implisit di dalamnya, namun eksplisit diungkapkan (dalam bahasa sederhana pula) di akhir cerita. Mengajarkan nilai-nilai budi pekerti mendasar dalam kehidupan. Ditulis dalam kurang lebih 750 kata. Kategori ini hanya tersedia untuk cerpen.
Contoh: Si Kancil, Cerita rakyat untuk anak SD.
Remaja
Mengangkat kisah dan permasalahan hidup yang dialami para remaja. Biasa berkutat pada pencarian diri, cinta monyet, kompetisi, dan ditulis dalam bahasa yang sedikit lebih kompleks. Mengandung nilai moral-sosial yang implisit dan tak perlu dijelaskan pada akhir cerita.
Contoh: Jingga untuk Matahari, Teman tapi Menikah
Fanfiction
Berangkat dari kegemaran penulis terhadap seseorang, karya seni, atau serial apapun. Merupakan alternate universe dari sebuah kisah yang tidak ditampilkan dalam bagian resminya. Merupakan karya bebas dari penulis terhadap hal yang dikagumi, namun masih memiliki unsur-unsur dasar dari cerita original.
Contoh: versi lain dari fans Twilight yang mengisahkan romansa antara Bella dan Jacob bukan dengan Edward, atau Harry Potter yang menjalin asmara dengan Hermione, dan karya lain yang serupa.
Komedi
Menceritakan sebuah kisah yang dibalut dengan komedi murni atau satir. Mengedepankan unsur yang mengundang gelak tawa, namun tetap memiliki konflik utama di dalam ceritanya. Tidak mencapai tingkat sarkasme.
Contoh: Poconggg juga Pocong
Petualangan
Mengandung unsur yang menegangkan, tak terduga, penting, dan mengubah hidup seseorang, atau sesuatu, atau kelompok. Tak melulu bercerita mengenai perjalanan yang panjang, tapi juga bisa hal sepele, seperti mencari kacamata nenek yang hilang, mencari anjing peliharaan yang hilang, dan lain sebagainya.
Contoh: Lima Sekawan, Tin Tin.
Perlu diperhatikan bahwa suatu karya bisa memiliki multi-genre. Jadi tak selamanya yang misteri murni misteri, ataupun yang romance murni romance. Semua dapat berpadu menjadi satu.