Pagi hari perpustakaan masih terlihat sepi, tetapi tiba-tiba pandanganku tertuju pada satu orang sedang duduk dan sibuk dengan laptopnya. Ternyata Pina hari ini juga mengunjungi perpustakaan, aku bertanya-tanya dalam hati apakah ini pertemuan yang ditakdirkan? Tidak seperti biasanya, aku merupakan tipe orang yang hanya menyimpan dalam hati saat mengagumi seseorang. Bahkan untuk mendekatinya saja aku tidak berani, aku tidak pernah mau memulainya. Tapi hari ini aku memberanikan diri untuk menyapanya lebih dulu.
“Pina”, aku memanggilnya lirih.
“Hai, kirain siapa?”, Jawabnya.
“Sudah lama di sini?”, aku mencoba membuka pertanyaan.
“Baru aja, kamu nyari apa di perpus?”
“Nggak, cuma mau bikin tugas dari Bu Indah, kamu udah bikin?”
“Belum si, aku kayanya orangnya deadliner banget, ini aku malah lagi edit-edit gambar ga jelas”
Kulihat layar laptopnya dia memang sedang mendesain sesuatu, entah untuk apa tujuannya apakah pekerjaan atau hanya sekedar hobi. Selama di Perpustakaan aku terus mencoba untuk berbicara dengannya mencairkan suasana. Walaupun masih terasa aneh bagiku, tapi setidaknya ada yang menemani sembari menyelesaikan tugasku. Ini pertama kalinya aku banyak bercerita dengannya, ia selalu menanggapi pembahasanku. Aku merasa ada banyak kesamaan diantara kita.