Sampai-sampai bosku sendiri datang, lalu menegur Maya. “Mbak Maya, Mbak Tina ini lagi kerja lho ya! Mohon untuk tidak berkunjung saat jam kerja.” kata bosku.
Lucunya, walau sudah ditegur berulang kali, Maya tetap saja datang di tengah jam kerja dan menemani Tina dengan setia.
Sampai suatu hari … Suami Tina datang ke kantor dan mengamuk.
Tapi yang membuat geger satu kantor bukan hanya amukan sang suami.
“INI APA?!” tanya suami Tina sambil melemparkan sejumlah buntalan kain ke meja Tina. Semua langsung merinding melihat empat buntalan tersebut.
“Itu kain kafan kan?” tanya temanku ketakutan.
Usut punya usut, suami Tina baru saja pulang dari dinas. Lalu merasa ada yang aneh dengan rumahnya. Lalu ia menemukan buntalan kain ini di setiap sudut rumah mereka.
Ada yang berisi tanah, asumsiku tanah kuburan. Ada yang berisi kembang. Ada yang berisi paku. Ada yang berisi sesuatu yang aku asing dengan itu.