Berawal dari Keisengan Menggunakan Sosmed, Kami Sekeluarga Terpaksa Dihantui karena Keusilan Adikku

Aku memutuskan untuk tidak segera membuka pintu kamarku. Kudengar suara langkah dan seretan itu semakin mendekat. Pintu kamarku memiliki kaca keramik kecil di atasnya yang membuatku mampu melihat siluet dari siapapun yang melewati depan kamarku. Sekalipun gelap, cahaya alami dari luar juga masih membuatku bisa melihat apapun yang akan lewat di balik pintuku itu.

Belum tuntas dengan rasa takutku terhadap suara langkah dan seretan kain itu, aku mendengar suara lain yang membuat napasku tertahan.

KRINCING-KRINCING! KRINCING-KRINCING!

Suara itu.. Suara lonceng yang dibunyikan. Aku menahan napasku. Memeriksa apakah mamaku setidaknya bergerak karena suara yang cukup jelas itu. Tapi mamaku tampaknya tak memberikan reaksi apapun.

KRINCING-KRINCING! KRINCING-KRINCING! KRINCING-KRINCING!

Suara itu makin kuat, mendekat ke arah pintuku.

KRINCING-KRINCING! KRINCING-KRINCING! KRINCING-KRINCING! KRINCING-KRINCING!

Astaga! Kenapa tidak berhenti sama sekali?! Kenapa aku tak bisa bergerak dari balik pintu?! Kenapa aku tak bisa kembali ke tempat tidurku dan memilih kembali tidur?!

KRIN–

Suara lonceng itu terhenti tiba-tiba tepat sebelum sampai di depan pintu kamarku.

Nara Pandhu
Nara Pandhu
Suka dengan hal-hal berbau misteri. Sudah menulis cerita misteri sejak tahun 2012.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!