“Ma! Mama!” kugoyang-goyangkan tubuh mamaku untuk membangunkannya. Tapi mamaku sepertinya benar-benar lelah sehingga berapa kalipun aku berusaha membangunkannya, mamaku tak bergerak sedikit pun.
Aku menelan ludah. Entah kenapa aku merasa berkewajiban untuk memeriksa sekring rumah. Baru saja aku beranjak menuju pintu (dan aku melangkah dengan benar-benar perlahan), aku mendengar suara yang tak biasa kudengar. Malam ini begitu sunyi, ditambah matinya listrik, semua suara sekecil apapun rasanya dapat kudengar, termasuk suara ini.
SREKK! SREKK! SREKK!
Suara langkah kaki diikuti dengan sesuatu lain yang membuatnya berbunyi seperti demikian. Mungkinkah suara kain? Tapi kain apa yang akan menyentuh lantai?