Ada kalanya keluarga tetangga lebih disayang daripada keluarga sendiri.
Ada kalanya menyimak permasalahan rumah tangga orang lain lebih asik daripada duduk menyelesaikan masalah rumah tangga sendiri.
Ada kalanya menolak keluarga karena berbeda jauh lebih nikmat daripada mengajaknya melangkah bersama membangun keluarga bahagia nan harmonis.
Ada kalanya Indonesia dulu terkenal gemah ripah loh jinawi dengan rakyat yang ramah tamah satu sama lain. Tak kenal pun tak masalah selama bisa berbagi kebahagiaan.
Kini mana yang keluarga mana yang luar-ga. Kita selalu curiga satu sama lain. Sibuk dengan perkara negara lain, lupa dengan keluarga sendiri.
Lupa mana saudara, lupa asal diri.
Kamu suka menulis? Pingin tulisanmu dibaca banyak orang dan mendapat banyak masukan dari kami agar makin berkualitas? Kamu bisa daftar jadi anggota BacaSajalah dengan klik link ini! Jangan lupa cek inbox/ spam box kamu dalam waktu 5 menit setelah kamu melakukan pendaftaran!
Baca juga:
