Jasad Elizabeth Camp ditemukan di bawah kursi penumpang di gerbong kelas kedua tujuan Stasiun Waterloo. Temuan pada 11 Februari 1897 ini tidak pernah terungkap hingga saat ini.
Pihak keamanan tidak menemukan senjata dalam gerbong kereta. Namun terdapat luka pada kepala Camp yang saat itu berpakian rapi. Polisi juga menemukan beberapa kancing baju yang bukan milik Elizabeth dalam bagian gerbong. Hal ini menunjukkan adanya perlawanan Elizabeth sebelum dia terbunuh.
Penasaran? Berikut latar belakang dan kejadian-kejadian yang meliputi pembunuhan ini.
Siapa Elizabeth Camp?
Kehidupan Asmara
Camp menjalin hubungan singkat dengan Edward Berry. Hubungan mereka merupakan hubungan jarak jauh. Meski terdapat rumor bahwa Camp berselingkuh, namun tidak ada yang mengetahui dengan siapa perselingkuhan ini terjadi.
Setelah perselingkuhan Camp berhenti, Camp kembali kepada Berry. Pada saat ini Berry mengalami kondisi finansial yang tidak stabil. Sayangnya hubungan ini hanya berjalan selama satu bulan. Pertemuan terakhir mereka adalah pada malam ketika Camp mengatakan bahwa ia akan mengunjungi kerabat-kerabatnya sebelum ia terbunuh.
Kerabat dan Keluarga
Camp memiliki 3 saudara yang terdiri dari 2 saudara perempuan dan 1 saudara laki-laki. Salah satu saudara permpuannya tinggal di Hounslow. Satu lagi saudara perempuannya dan 1 saudara laki-laki ini tingga di danau Hammisworth.
Camp merupakan seorang Bar Maid di Good Intent Tavern in Walworth. Menurut pengakuan Berry hubungan Camp dengan atasannya juga baik-baik saja.
Sebelum Pembunuhan Elizabeth Camp
Pada hari kejadian, Camp mengunjungi saudara permpuan dan laki-lakinya di Danau Hammisworth. Sepulangnya dari sana, ketika ia berbelanja di Hounslow dia bertemu dengan saudara perempuanya yang lain. Sebelum meninggalkan Hounslow, Camp sempat membantu saudaranya menyelesaikan pekerjaan rumah.
Camp berencana menemui Berry setelah semua kunjungan saudara ini. Ia berencana menemuinya menggunakan kereta 2025. Saudara perempuan satu inilah yang memilihkan gerbong kereta untuk Camp pulang. Dia juga menyempatkan untuk mengantar Camp ke stasiun sebelum keberangkatan.
Pembunuhan Elizabeth Camp
Petugas kereta menemukan jasad Elizabeth Camp dalam keadan badan yang masih hangat saat kereta berhenti di Waterloo. Hal ini menandakan pembunuhan terjadi ketika kereta sudah dekat dengan stasiun Waterloo. Bekas lukanya menunjukkan ia terbunuh karena benda tajam.
Segera setelah penemuan ini, Tim Investigator membawa jasad Elizabeth Camp untuk mengetahui penyebab kematiannya. Penyelidikan ini mulai berlangsung pada 20 Februari 1897. Saat itu, Berry sudah berada di stasiun Waterloo untuk menjemput Camp. Ketika Berry mendapat kabar yang menimpa Camp, ia segera menuju rumah sakit untuk melihat keadaanya. Sehingga Proses identifikasi berlangsung dengan cepat.
Pasca Kejadian
Polisi memulai investigasi resmi 20 Februari 1897 yang menghasilkan sebuah petunjuk. Dugaan pertama adalah pembunuhan tersebut merupakan teror kepada wanita yang melintasi jalur itu. Namun hingga saat ini tidak ada informasi kelanjutan mengenai kasus ini.
Polisi juga menemukan senjata yang digunakan untuk membunuh yaitu alu kimia. Sebuah mangkok dengan darah dan rambut ditemukan di antara 2 stasiun sebelumnya. Namun sayang, polisi tidak menemukan pelaku dan motif pembunuhannya.
Perlu kalian ketahui bahwa bross, anting, dan payung perak milik Camp tetap berada di badannya. Salah satu adiknya juga mengatakan bahwa beberapa kancing baju yang ditemukan di lokasi bukan milik Elizabeth Camp.
Tak lama dalam masa penyelidikan, seorang pedagang datang. Orang ini menyatakan bahwa ia pernah menjual alu kepada seorang pria. Alu ini memilki bentuk yang sama dengan Alu yang terdapat di tempat kerjanya.
Investigasi ini ditutup. Itulah sedikit ringkasan mengenai kisah Elizabeth Camp. Banyak pecinta horror menamai kasus ini dengan “the Murder of Miss Camp“. Jadi, Apa kalian masih penasaran?