Setelah sebelumnya dengan 6 prinsip penulisan naskah bagian pertama, kini saatnya kita belajar hal selanjutnya tentang penulisan naskah televisi.
Prinsip penulisan naskah televisi menurut Morissan bagian kedua:
Menggunakan kalimat/kata yang mudah dimengerti

Ada banyak istilah dalam dunia keprofesian yang tidak bisa dimengerti oleh khalayak pada umumnya. Sehingga penulis harus mengerti betul bentuk sederhana dari kata atau kalimat tertentu. Sebagai contoh adalah ‘identifikasi’ itu dapat diganti dengan ‘menyelidiki’ atau ‘klarifikasi’ menjadi ‘menjelaskan’
Menulis langsung ke pokok persoalan

Penjelasan yang terlalul berputar-putar membuat khalayak lelah (kayak janji politisi). Jauh lebih baik jika informasi terpenting langsung disampaikan tanpa perlu adanya penjelasan yang berputar-putar (ingat kaidah 5W+H).