Sejarah Kartu Tarot: Simbolisme, Makna, dan Evolusi

Evolusi Desain dan Fungsi Kartu Tarot

1. Tarot sebagai Kartu Eksklusif untuk Bangsawan

Pada awal kemunculannya di Eropa pada abad ke-14 dan ke-15, kartu Tarot bukanlah alat peramalan, melainkan permainan yang dimainkan oleh kaum bangsawan. Karena pada masa itu teknik cetak belum berkembang, kartu Tarot dibuat dengan lukisan tangan, menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti daun emas dan cat berwarna cerah.

Beberapa dek Tarot tertua yang dibuat untuk keluarga bangsawan:

  • Visconti-Sforza Tarot (1450-an, Italia) – Dibuat untuk keluarga Visconti dan Sforza di Milan.
  • Tarocchi of Venice (abad ke-15, Venesia) – Dek mewah dengan ilustrasi rinci yang mungkin dibuat untuk kaum elit Venesia.

2. Revolusi Cetak dan Produksi Massal Tarot

Pada abad ke-16, teknik cetak seperti cetakan kayu (woodblock printing) dan ukiran tembaga (engraving) mulai digunakan untuk memproduksi Tarot dalam jumlah besar. Ini membuat kartu Tarot lebih terjangkau dan menyebar ke berbagai kalangan masyarakat di Eropa.

Salah satu dek Tarot yang paling terkenal dari era ini adalah Tarot of Marseilles, yang berasal dari Prancis dan menjadi dasar bagi banyak dek Tarot modern. Tarot of Marseilles memiliki ciri khas desain simbolis yang lebih sederhana dibandingkan Tarot sebelumnya, tetapi tetap mempertahankan struktur 78 kartu.

Beberapa inovasi dalam desain Tarot pada periode ini:

  • Penggunaan warna lebih sederhana untuk produksi massal.
  • Simbol-simbol lebih distandarisasi, terutama pada kartu Major Arcana.
  • Gaya ilustrasi yang lebih mudah direproduksi, menjadikannya lebih populer di kalangan rakyat biasa.

3. Tarot dalam Era Modern

Pada abad ke-19 dan ke-20, Tarot mulai dihubungkan dengan mistisisme dan okultisme. Beberapa tokoh penting dalam perubahan ini adalah Eliphas Levi (1854), Arthur Edward Waite (1910), dan Aleister Crowley (1944).

Puncak dari evolusi desain Tarot modern terjadi pada tahun 1909 dengan peluncuran Rider-Waite Tarot Deck, yang:

  • Menampilkan ilustrasi simbolis pada semua kartu, termasuk Minor Arcana.
  • Menyesuaikan beberapa urutan kartu dalam Major Arcana.
  • Menggunakan gaya seni khas Pamela Colman Smith, yang lebih ekspresif dan mudah diinterpretasikan.

Saat ini, Tarot terus berkembang dengan berbagai variasi desain dan tema, termasuk Tarot bertema budaya, mitologi, dan bahkan sains fiksi.

Aresta Nia
Aresta Nia
Penulis. Story teller. Suka musik dan puisi. Aktif menulis sejak 2015.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!