Pas parah-parahnya covid kemarin, Ustad di kampung temanku sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Karena tidak ada yang berani menjenguk, akhirnya update keadaan pak Ustad hanya melalui satu orang.
Sampai suatu ketika, warha satu kampung heboh karena mendengar kabar bahwa pak Ustad meninggal. Sampai sudah diumumkan melalui masjid.
Setelah dicek lagi kebenarannya, ternyata gara-gara autotext yang tidak dicek lagi.
Harusnya ‘mendingan’ namun yang terpencet adalah ‘meninggal’.
Berhati-hatilah dengan auto-text.
Namun akhirnya pak Ustad tetap meninggal sih 3 hari kemudian :’)