Adrenalin yang muncul kemudian
Adrenanlin ini nantinya akan membuat jantung lebih berdebar-debar, lalu kemudian menyebabkan kamu nggak napsu makan. Sifatnya cenderung represif dan membuatmu bertahan dari hal-hal yang nggak biasanya kamu lakukan. Kamu akan betah nggak makan selama-lamanya (?), atau juga membuatmu melakukan hal-hal bodoh yang nggak terduga, seperti nembak gebetan di tengah kerumunan tanpa tahu malu. Makanya itu sering banget lah ya, orang yang jatuh cinta itu nggak bisa dikasih tahu sama sekali sekalipun nalarnya dia pun juga tahu kalau segala sesuatu yang ia lakukan jadi irasional.
Dan lalu… endorphine
Ini adalah puncak dari segala kegembiraanmu. Sama seperti dophamine yang kemudian membuatmu berbahagia dan kebal, endorphine membuatmu seperti pengguna morfin: “melayang-layang tanpa sebab, melambung tinggi dan tak ingin kembali”. Momen ini akan mencapai puncaknya ketika kamu mencapai orgasme ketika berhubungan seksual. Efek negatifnya kalau berlebihan, kamu juga akan cenderung berlebihan bereaksi terhadap perasaanmu. Ketika kamu kehilangan, layaknya orang yang lepas dari narkoba, kamu akan terus-menerus merasa sedih. Hormon ini juga muncul ketika kamu bermasturbasi apalagi jika dengan menonton film porno. Perlahan tapi pasti, bagian ingatan jangka pendekmu akan rusak jika dilakukan dalam frekuensi yang amat tinggi.
Baca juga: