Meskipun tadi Ryan begitu perhatian sama aku, tidak mungkin ia datang ke sini. Tiba-tiba suara HP memecah lamunanku.
“Rah? “ sahut suara ditelepon. Suara cewek.
“Iya? Ini siapa yaa?” jawabku.
“Ini aku, Bunga.”
Seniorku? Kenapa dia menelponku? “Iya kak? Kenapa?”
“Rumah kamu di dekat SDN “X” kan? Kanan jalan kan ya?” tanya kak Bunga.
“Iya kak..” jawabku lemas.
“Kamu keluar deh! Aku di depan rumahmu sekarang.”
Aku heran.. cepat-cepat aku keluar rumah. Di depan Kak Bunga sudah membawa satu kantong plastik besar.
“Ini buat kamu.” Kata Kak Bunga sambil memberikan kantong itu kepadaku.
“Apa ini kak?”
“Makanan yang kamu inginkan. Sama obat juga.” Kata Kak Bunga.
“Dari Ryan.” Lanjut kak Bunga sebelum aku sempat bertanya dari siapa semua ini.
“Kok bisa kak?”
“Aku kan juga kenal Ryan di facebook. Dia minta tolong aku belikan makanan sama obat buat kamu. Dia ngasih list apa aja yang harus aku beli, terus dia juga transfer uangnya ke aku.” Jelas Kak Bunga.