Mengenal Mitos dan Fakta Semeru Death Zone, Area Blank 75

Bertahan Saat Tersesat

Lalu bagaimana caranya bertahan, jika tanpa sengaja kita tersesat selama pendakian?

Sendirian atau tidak, ada 3 barang yang harus kamu pastikan masih berfungsi ketika tersesat. Yang pertama adalah senter, yang kedua adalah handphone, dan yang ketiga adalah peluit. Bukannya handphone saja sudah cukup?

Tentu saja tidak. Senter handphone bukanlah senter sungguhan yang memiliki daya sorot jauh. Di sisi lain, senter handphone bisa saja menyedot baterai handphone, padahal handphone memiliki fungsinya sendiri. Sementara peluit bisa jadi penolong jika kita mengharapkan seseorang mendengarkan sinyal SOS dari kita.

Tetap tenang

Yang pertama harus kamu lakukan jika tak memiliki petunjuk sama sekali mengenai lokasi kamu saat ini adalah tetap tenang, observasi tempat yang sekiranya aman untuk berpijak dan diamlah di sana. Jika malam telah tiba, mulailah untuk menyalakan senter dan mencoba membuat pesan SOS dari senter atau dari peluit.

Yang kedua, pastikan untuk diam di tempat sementara menunggu bantuan. Ini untuk mempermudah tim penyelamat menemukan kamu berdasarkan koordinat terakhir yang diterima oleh operator signal handphone kamu.

Yang ketiga, jangan gegabah untuk mengikuti orang, atau serombongan orang, yang lewat begitu saja di depanmu, tanpa menggubris kamu. Kamu harus benar-benar memastikan bahwa itu adalah manusia sungguhan, bukan halusinasi ataupun mahluk lain yang hendak mengecohmu. Berteriaklah untuk memastikan bahwa mereka meresponmu. Jika tidak ada respon, tetaplah tenang dan berdoa.

Gunung selalu menyimpan misterinya sendiri. Bermain-main dengan maut bukanlah hal yang menyenangkan. Ingatlah bahwa kamu mendaki gunung bukan untuk tinggal di sana, melainkan untuk kembali pulang.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!