Setiap musim Natal, “Last Christmas” oleh Wham! kembali menghiasi playlist di seluruh dunia. Lagu ini sering dianggap sebagai salah satu lagu Natal terbaik sepanjang masa, tetapi jika diperhatikan lebih dalam, liriknya tidak berbicara tentang perayaan Natal secara langsung. Apakah ini berarti “Last Christmas” sebenarnya bukan lagu Natal? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas makna lirik, elemen musik, dan alasan lagu ini dikategorikan sebagai lagu Natal meskipun secara tema lebih dekat dengan kisah cinta dan patah hati.
Lirik lagu Last Christmas – Wham!
Ah, ooh
Whoa
Ah
Last Christmas, I gave you my heart
But the very next day, you gave it away
This year, to save me from tears
I'll give it to someone special
Last Christmas, I gave you my heart
But the very next day, you gave it away (you gave it away)
This year, to save me from tears
I'll give it to someone special (special)
Once bitten and twice shy
I keep my distance, but you still catch my eye
Tell me, baby, do you recognise me?
Well, it's been a year, it doesn't surprise me
"Happy Christmas," I wrapped it up and sent it
With a note saying, "I love you, I meant it"
Now I know what a fool I've been
But if you kissed me now, I know you'd fool me again
Last Christmas, I gave you my heart
But the very next day, you gave it away (you gave it away)
This year, to save me from tears
I'll give it to someone special (special)
Last Christmas, I gave you my heart
But the very next day, you gave it away
This year, to save me from tears
I'll give it to someone special (special)
Oh
Oh, my baby
A crowded room, friends with tired eyes
I'm hiding from you, and your soul of ice
My God, I thought you were someone to rely on
Me? I guess I was a shoulder to cry on
A face on a lover with a fire in his heart
A man undercover, but you tore me apart
Ooh-ooh
Now I've found a real love, you'll never fool me again
Last Christmas, I gave you my heart
But the very next day, you gave it away (you gave it away)
This year, to save me from tears
I'll give it to someone special (special)
Last Christmas, I gave you my heart (I gave you my heart)
But the very next day, you gave it away (you gave it away)
This year, to save me from tears
I'll give it to someone special (special)
A face on a lover with a fire in his heart (I gave you my heart)
A man undercover, but you tore him apart
Maybe next year, I'll give it to someone
I'll give it to someone special (special)
Someone
Last Christmas – Wham! dalam Bahasa Indonesia
Ah, ooh
Whoa
Ah
[Refrain]
Natal lalu, kuberikan hatiku padamu
Tapi esoknya, kau buang begitu saja
Tahun ini, supaya tak ada lagi air mata
Aku akan memberikannya pada seseorang yang lebih istimewa
Natal lalu, kuberikan hatiku padamu
Tapi esoknya, kau buang begitu saja (kau buang begitu saja)
Tahun ini, supaya tak ada lagi air mata
Aku akan memberikannya pada seseorang yang lebih istimewa (istimewa)
[Verse 1]
Sekali disakiti, kini jadi lebih berhati-hati
Aku menjaga jarak, tapi mataku tetap terpaut padamu
Katakan, sayang, apa kau masih ingat diriku?
Yah, sudah setahun berlalu, tak heran kalau kau lupa
"Selamat Natal," kubungkus dan kukirimkan untukmu
Dengan pesan kecil: "Aku mencintaimu, sungguh aku serius"
Sekarang aku sadar betapa bodohnya diriku
Tapi jika kau menciumnya lagi, aku tahu aku pasti akan tertipu lagi
[Refrain]
Natal lalu, kuberikan hatiku padamu
Tapi esoknya, kau buang begitu saja (kau buang begitu saja)
Tahun ini, supaya tak ada lagi air mata
Aku akan memberikannya pada seseorang yang lebih istimewa (istimewa)
Natal lalu, kuberikan hatiku padamu
Tapi esoknya, kau buang begitu saja
Tahun ini, supaya tak ada lagi air mata
Aku akan memberikannya pada seseorang yang lebih istimewa (istimewa)
Oh
Oh, sayang
[Verse 2]
Di ruangan penuh orang, teman-teman dengan wajah lelah
Aku bersembunyi darimu, dan hatimu yang dingin seperti es
Tuhanku, dulu aku pikir kau adalah tempatku bersandar
Tapi ternyata aku? Hanya bahu untuk kau tangisi
Wajah seorang kekasih dengan nyala api di hatinya
Seorang pria dengan rahasia, tapi kau hancurkan semuanya
Ooh-ooh
Sekarang aku telah menemukan cinta sejati, kau takkan bisa menipuku lagi
[Refrain]
Natal lalu, kuberikan hatiku padamu
Tapi esoknya, kau buang begitu saja (kau buang begitu saja)
Tahun ini, supaya tak ada lagi air mata
Aku akan memberikannya pada seseorang yang lebih istimewa (istimewa)
Natal lalu, kuberikan hatiku padamu (kuberikan hatiku)
Tapi esoknya, kau buang begitu saja (kau buang begitu saja)
Tahun ini, supaya tak ada lagi air mata
Aku akan memberikannya pada seseorang yang lebih istimewa (istimewa)
[Bridge]
Wajah seorang kekasih dengan nyala api di hatinya (kuberikan hatiku)
Seorang pria dengan rahasia, tapi kau hancurkan semuanya
Mungkin tahun depan, aku akan memberikannya pada seseorang
Aku akan memberikannya pada seseorang yang lebih istimewa (istimewa)
Seseorang
1. Kisah di Balik “Last Christmas” oleh Wham!
Lagu ini dirilis pada 3 Desember 1984 oleh duo pop Inggris, Wham!, yang terdiri dari George Michael dan Andrew Ridgeley. Meski sering diputar selama musim Natal, lagu ini pada dasarnya adalah kisah cinta yang gagal. Menurut George Michael, ia menulis lagu ini di rumah keluarganya saat Natal, yang mungkin menjadi alasan mengapa nuansa musim dingin terasa begitu kental.
Trivia: Lagu ini tidak berhasil mencapai posisi pertama di tangga lagu Inggris pada saat dirilis karena kalah oleh lagu amal “Do They Know It’s Christmas?” oleh Band Aid.
2. Apa Isi Liriknya?
Lirik “Last Christmas” menceritakan seseorang yang memberikan hatinya kepada orang yang dicintainya pada hari Natal, tetapi kemudian dikhianati. Tidak ada elemen tradisional Natal seperti pohon Natal, Santa Claus, atau perayaan keluarga yang digambarkan. Liriknya lebih menonjolkan tema cinta yang bertepuk sebelah tangan.
Potongan Lirik:
“Last Christmas, I gave you my heart,
But the very next day, you gave it away.”
Ini adalah ungkapan patah hati dan kekecewaan, yang sebenarnya bisa terjadi kapan saja, bukan hanya di musim Natal. Namun, penyebutan “Last Christmas” dalam lirik memberi asosiasi kuat dengan waktu perayaan tersebut.
3. Elemen Natal: Musim Dingin dan Nostalgia
Walaupun liriknya tidak terlalu “Natal”, lagu ini mengandung elemen yang identik dengan musim dingin, seperti salju, cinta, dan nostalgia. Nuansa musik yang ceria dengan melodi synthesizer juga memberikan sentuhan hangat yang cocok untuk suasana Natal.
Fun Fact: Musik video “Last Christmas” direkam di sebuah resor ski di Saas-Fee, Swiss, yang menampilkan suasana musim dingin yang penuh salju dan pakaian musim dingin yang ikonis.
4. Mengapa Lagu Ini Dianggap Lagu Natal?
Ada beberapa alasan mengapa “Last Christmas” dianggap lagu Natal, meskipun tidak sesuai dengan definisi tradisional:
- Judul dan Referensi Natal: Kata “Christmas” dalam judul otomatis membuatnya terkait dengan perayaan ini.
- Waktu Perilisan: Lagu ini dirilis tepat sebelum Natal, sehingga selalu diasosiasikan dengan momen tersebut.
- Rotasi Radio dan Media: Lagu ini diputar terus-menerus setiap musim Natal, menciptakan kebiasaan yang mendarah daging dalam budaya populer.
5. Apakah Ini Lagu Natal atau Lagu Cinta?
Jawabannya adalah: Keduanya. “Last Christmas” memang bukan lagu Natal tradisional seperti “Silent Night” atau “Jingle Bells”, tetapi penggabungan elemen cinta, musim dingin, dan sentuhan emosional menjadikannya cocok sebagai lagu Natal modern.
Pendapat George Michael: George Michael sendiri tidak pernah menyebutkan bahwa ia menciptakan lagu ini sebagai lagu Natal murni. Namun, ia menyadari bahwa suasana musim dingin dan kata “Christmas” memberikan lagu ini daya tarik universal.
6. Pengaruh Lagu Ini di Dunia Musik
“Last Christmas” telah menjadi salah satu lagu paling populer selama musim liburan. Lagu ini juga mempengaruhi banyak musisi untuk menciptakan lagu cinta bertema Natal lainnya, seperti “Mistletoe” oleh Justin Bieber.
7. Apakah Ini Lagu Natal? Jawaban Akhir
Secara teknis, “Last Christmas” lebih cocok disebut lagu bertema musim dingin dengan latar belakang Natal. Namun, asosiasi budaya dan sejarahnya telah menjadikannya salah satu lagu Natal paling ikonik.
Video Lagu Last Christmas – WHAM!
Kesimpulan
“Last Christmas” oleh Wham! adalah contoh sempurna bagaimana sebuah lagu cinta sederhana dapat menjadi simbol perayaan Natal berkat suasana emosional dan timing yang tepat. Meski bukan lagu Natal tradisional, lagu ini tetap membangkitkan semangat musim liburan bagi pendengarnya di seluruh dunia.