“Hai” ucap Yoongi menyapa Agnes “Senang berlari denganmu!” katanya.
“Oh.” balas Agnes amat-sangat-acuh.
“Aduh gadis cantik sepertimu disuruh berlari? Hari ini panas sekali.. bisa-bisa kulitmu rusak.” lanjut Yoongi menggoda.
Baca juga:
“Kamu kena hukuman juga? Masih bisa menggoda orang lain? Orang gila..” ucap Agnes yang langsung mempercepat larinya dan segera meninggalkan Yoongi.
…
“Hei kamu! Ayo kita sapu lapangan ini” ujar Hoseok membuka percakapan pada Josh.
“Hah? Maksudmu? Tunggu, kamu yang kemarin berisik di perpustakaan itu kan?!” tanya Josh dengan nada tinggi.
“I..iya” jawab Hoseok gelagapan. “Kenapa memangnya?” tanyanya memberanikan diri.
“Kenapa kamu ikut nyapu? Kena hukuman dari guru olahraga?” tanya Josh.
“Iya, kalau kamu?” tanya Hoseok yang mulai menyapu daun daun kering dan botol plastik.
“Mindmap Sosiologiku tidak di terima. Kamu tahu sendiri, guru sosiologi amat sangat perfeksionis dan sadis.” kata Josh sambil menggeleng-gelengkan kepala.
“Jadi kemarin itu kamu sedang mengerjakan tugasmu? Maaf karena kami sudah mengacaukan tugasmui.” kata Hoseok terdengar menyesal.
“Ah.. tidak masalah, lagi pula aku juga malas membuat mindmap itu.” ujar Josh sambil mengibaskan tangannya. “Sudah ya, tugasku sudah selesai. Aku harus kembali ke kelas, semangat menyapunya! Ini aku titip sapu serta pengkinya” kata Josh menyerahkan sapu dan pengkinya pada Hoseok.
“Kenapa aku yang harus mengembalikan? Kamu? Kenapa kamu sudah selesai begitu saja?!” teriak Hoseok tidak terima.
“Aku sudah menyapu sejak tadi. Dan.. kamu adalah orang terakhir yang menggunakan sapu dan pengki itu.” kata Josh meninggalkan Hoseok.
Hoseok hanya memasang wajah datar dan akhirnya dia melempar sapu itu seenaknya.
“HEI!! Taruh sapunya dengan benar! Kamu mau kena hukuman lagi?” teriak Yoongi yang kebetulan berlari dekat Hoseok.
“Iya iya… bawel!” Hoseok memungut kembali sapu dan pengki yang baru saja ia lempar.