“Begitu juga aku..” kata Jennifer sambil tertawa.
Louisa menepuk bahu Jennifer “Oke.. berhati-hatilah di jalan. Malam ini sangat dingin dan mungkin jalanan licin. Kuharap kamu menyetir mobil pelan-pelan saja.”
“Iya.. tentu saja aku akan menyetir sangat perlahan.” Jawab Jennifer sambil membuka pintu mobilnya.
Utah di malam hari itu sangat dingin. Tidak biasanya pula Jennifer mengendarai mobil selarut ini. Selain itu, entah mengapa rasa lelah karena membantu Louisa menyelesaikan desain proyek bangunannya baru terasa sekarang.
“Sudah setengah jalan lagi Lily. Sebentar lagi kita sampai rumah..” ujar jennifer kepada Lily untuk mengusir rasa kantuknya.
Tapi sayangnya rasa lelah membuat matanya terpejam beberapa kali. Sampai akhirnya. . membuatnya tertidur sejenak. Namun setelah ia tersadar..
“Oh! Astaga! Astaga! TIDAAAAAK!” mobil Jennifer sampai pada tikungan dan ia belum sempat mengendalikannya. Mobilnya tergelincir dan akhirnya menabrak pembatas jalan. Jatuh dan terbalik.
“Gelap.”
“Dingin.”
“Astaga! Apa yang sudah aku lakukan?” Jennifer kini menyadari kalau mobilnya telah jatuh di pinggir sungai. Segera ia memeriksa Lily yang duduk di belakang.
Baca juga: