Hubungan orang tua dan anak dapat mengalami up and down. Tidak jarang hubungan ini selalu mengalami gesekan akibat ketidaksamaan pendapat. Heather Mack mengalami ketidaksamaan terhadap ibunya Sheila von Wiese-Mack karena hubungan yang sedang dia jalani. Kali ini saya akan menceritakan kisah tentang anak yang tega menghabisi nyawa ibunya sendiri karena tidak mendapatkan restu.
Bab I: Ketidakmampuan Berdamai
James L. Mack dan Sheila von Weise-Mack adalah sepasang suami istri yang mempunyai anak bernama Heather Mack. Heather Mack merupakan seorang anak tunggal dari keluarga ini. Dapat di katakan Heather menjadi daddy girl atau gadis manja.
Awal dari perpecahan ketika James Mack meninggal dunia. James telah didiagnosa memiliki penyakit kanker usus. Kematian sang ayah diakibatkan komplikasi pada paru-paru. Lebih menyedihkan, sang kepala keluarga ini harus pergi ketika mereka sedang melakukan liburan di Yunani.
Jauh sebelum kepergian sang ayah, Heather memiliki hubungan yang tidak baik dengan sang ibu. Kepergian sang ayah tidak dapat Heather tangani yang berdampak pada hubungan dengan sang ibu semakin kacau.
Bab II: Penolakan sang Ibu
Hubungan Heather dengan ibunya, Sheila, semakin merenggang. Bahkan terdapat laporan bahwa sang anak berupaya menyerang Sheila di rumahnya sebanyak 86 kali dari tahun 2004 sampai 2013.
Menurut pendapat beredar bahwa pacar dari Heather, Tommy Schaefer adalah penyebab pertengkaran ibu-anak ini semakin panas. Sheila beranggapan bahwa Tommy sumber toxic serta pengaruh buruk bagi Heather sang putri. Meskipun Sheila sudah meminta menjauhi Tommy, Heather tetap menjalani hubungan dengan sang pacar. Akibatnya hubungan dengan ibunya pun semakin renggang.
Tahap Ketiga: Inisiatif untuk Hubungan Lebih Baik
Sheila berinisiatif untuk membangun hubungan bersama sang putri dengan mengajaknya liburan mewah ke Bali. Sheila mengeluarkan sekitar $20.000 (sekitar Rp312.000.000) untuk trip mereka berdua saja. Sheila dan Heather bahkan menginap di salah satu hotel mewah yaitu St. Regis Bali. Awalnya semua berjalan lancar dan Sheila merasa ada kemajuan dalam hubungan keduanya. Tetapi hal itu tidak bertahan lama.
Bab IV: Awal Mula Anak Menghabisi Nyawa Ibu
Selama mereka berlibur ternyata Heather masih berhubungan dengan sang pacar, Tommy di Amerika. Tindakan gila Heather membelikan Tommy tiket dari Amerika-Indonesia-Bali seharga $12.000 (Rp187.000.000) dengan menggunakan kartu kredit sang ibu.
Sheila juga merasa ada kejanggalan. Sehingga pada tanggal 8 Agustus 2014, ia mengirim email kepada temannya yang berisikan “I am more frightened than ever. I will keep in touch”. Inti dari pesan tersebut, Sheila mengabari temannya bahwa ia merasa semakin takut dan akan tetap memberikan kabar kepada temannya tersebut.
Tanggal 12 Agustus 2014, ibu dan anak ini mengalami keributan karena berbeda argumen. Hal ini didasari akan hubungan Heather dengan Tommy yang tidak disetujui oleh Sheila. Kenyataan memperparah bahwa Heather tengah mengandung anak dari Tommy. Tidak berhenti di situ saja, hal semakin parah ketika Heather berkata bahwa sang pacar telah berada di Bali dan tiketnya dibeli menggunakan kartu kredit Sheila. Bagi Sheila tindakan Tommy sudah keterlaluan karena mengganggu liburan bersama sang putri serta menggunakan biaya dari dia.
Bab V: Anak Menghabisi Nyawa Ibu, Sheila von Weise-Mack
Konflik dan adu argumen antara Sheila dan Heather semakin memuncak dengan ditambahnya Tommy dalam kamar mereka. Sheila yang lepas kendali sampai mengejar Heather dengan pisau dan mengancam akan mengaborsi anak dalam kandungannya. Tidak hanya itu Sheila juga menghina anaknya Heather.
Tommy yang tidak terima, juga menghina Sheila dan memperparah keributan tersebut. Tommy yang juga sudah mulai lepas kendali juga memukul kepala Sheila berulang kali menggunakan mangkuk besi. Hingga akhirnya Sheila meregang nyawa akibat asikfisia.
Pada akhirnya keduanya membungkus badan Sheila dengan sebuah lakban dan memasukkan jasadnya pada sebuah koper. Tommy dan Heather segera check-out dari tempat tersebut.
Pada rencana pelarian mereka, supir taxi yang mereka sewa sudah melihat adanya darah mengalir dari koper tersebut. Ketika sudah sampai di hotel sementara keduanya lari ketakutan dan meninggalkan koper yang berisi jasad Sheila di taxi tersebut.
Supir taxi yang sudah merasa kejanggalan terhadap mereka, segera memanggil polisi dan pada akhirnya mereka tertangkap
Final: Ending of Heather Mack and Tommy Schaefer
Setelah tertangkap oleh aparat kepolisian, mereka menjalani sidang. Heather dijatuhi hukuman 10 tahun masa kurungan dan Tommy mendapatkan 18 tahun kurungan. Status untuk Heather karena sedang mengandung, mendapatkan keringan untuk mengurus anaknya dalam lapas selama 2 tahun. Kemudian anak tersebut harus di urus oleh kerabat yang dikenal Heather di luar lapas.
Pada akhirnya proses hubungan kembali pada komunikasi dan negosiasi keinginan. Jika kamu tertarik akan artikel misteri lainnya, dapat klik disini.