Gambarkan kesimpulan, buat makna dari konflik yang terjadi
Dalam hal ini juga harus diperhatikan. Konflik tidak selalu berarti sebuah permasalahan yang membahayakan jiwa ataupun mengancam keselamatan “tokoh utama”. Konflik di sini harus mampu menjawab 3 pertanyaan utama: 1) apa tujuan film ini dibuat? 2) mengapa penonton menyaksikan film ini? 3) di bawah kondisi apa penonton menyaksikan film ini?
Penulis harus tahu, film dibuat untuk menginformasikan, menginspirasi, atau memengaruhi. Penulis harus tahu apakah film ini dibuat untuk membunuh rasa bosan, memberikan hiburan, atau mengulur waktu. Penulis harus tahu, penonton menyaksikan dalam kelompok kecil atau besar, di rumah, saat kerja, bersama teman, atau saat bersosialisasi dengan tetangga atau saat bekerja.
Jadi kemudian ketika penulis menjawab dan merumuskan ketiga pertanyaan tersebut, penonton akan mengerti tujuan konflik (dalam berbagai macam jenis) yang terbentuk dalam karya visual.
Baca juga:
Tulisan ini merupakan bagian dari skripsi tugas akhir berjudul "Penerapan Perpaduan Pendekatan Essai dan Naratif dalam Penulisan Naskah Dokumenter 'Di Balik Laju Roda Besi'" karya M. Brahmantya N. P. Referensi: Swain, Dwight V. 1982. Film Scriptwriting: A Practical Manual. London: Focal Press.