Pacaran dengan Mantannya Sahabat, Wajarkah?

Cinta bisa jatuh kepada siapa saja. Kita nggak akan pernah bisa memilih, kita jatuh cinta pada siapa dan siapa yang menjatuhi kita cinta. Yang dapat kita alami hanyalah, cinta itu datang tiba-tiba dan rasa satu sama lain setara nyamannya. Sehingga nggak bisa dipungkiri lagi bahwa diri kalian mulai mengingini satu sama lain. Tapi apa jadinya, ketika kita jatuh cinta pada mantannya sahabat? Udah terlanjur jadi gebetan yang nyaman pula. Apakah itu sesuatu yang salah? Etiskah? Wajarkah? Dan bagaimana dampaknya terhadap persahabatan kalian nantinya?

Tidak ada yang salah jika kamu jatuh cinta pada mantannya sahabat

Nggak ada yang nyalahin kok
Nggak ada yang nyalahin kok

Sekali lagi, cinta itu datang tiba-tiba dan nggak bisa kamu request kamu akan mencintai siapa. Dia datang begitu saja. Seringkali yang datang adalah perasaan takut karena kamu akan dituguh berbagai macam hal yang menyudutkan kamu, sehingga akhirnya kamu lebih memilih mengundurkan diri. Kamu takut dituduh telah ‘menikung’ shabat kamu, ataupun menjadi alasan penyebab putusnya hubungan kalian. Santai saja, kamu harus yakin dulu bahwa kamu nggak pernah berusaha merusak hubungan mereka (selama demikian) dan tetap jalani saja, jangan dilawan perasaan itu.

Baca juga:

 

Mereka sudah saling menjadi mantan, ya sudah!

Sudah mantan tenang saja
Sudah mantan tenang saja

Ini adalah pemahaman yang harus dimengerti buat kamu yang jatuh cinta kepada dia yang adalah mantan sahabat kamu. Ya yang jelas kamu harus tahu pasti bahwa bukan kamu lah yang menjadi penyebab mereka putus, dan pastikan kalau dia benar-benar sudah move on. Jangan sampai kamu malah ‘mati konyol’ karena terlalu terburu-buru mendekati mantannya sahabatmu dan berujung pada merusak hubungan dengan kedua belah pihak.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!