Mencoba Kos Baru di Bali dan Inilah yang Didapat Mahasiswa KKN Ini

Kisah ini berawal ketika aku harus kos untuk menjalani KKN. Aku kos bersama kedua temanku di sebuh rumah petak di salah satu daerah yang bertempat di Ubud, Bali. Hari-hari di minggu pertama aku awali dengan penuh kebahagian dan canda tawa di kos baru itu (sinetron banget yak).

Sampai suatu ketika salah seorang tetangga sebelah rumah petakku menceritakan suatu cerita yang membuatku kebelet pipis (merinding maksudnya). Sialnya dia hanya menceritakan di saat aku sendirian. Teman-temanku sedang bertugas (kali ini bukan cerita tentang perawat).

Dia menceritakan bahwa rumah petak tempat aku kos dulunya adalah bekas tempat pembunuhan (bukan penjagalan hewan).

Ada juga tetangga yang suka usil cerita aneh-aneh
Ada juga tetangga yang suka usil cerita aneh-aneh

 

“Mas, mas kok mau sih tinggal di situ”

“Murah soalnya, Pak. Buat bertiga lagi. Masing-masing Cuma keluar Rp 100.000 per bulan. Memang kenapa ,Pak?”

“Nggak ada apa- apa, gitu?”

“ Ada, Pak. Lumayan lah sudah ada tempat tidur dan kipas anginnya, Pak. jadi nggak perlu bingung nyari lagi.”

“La dalah. Maksud saya nggak ada kejadian aneh, gitu ?”

“Mmm..sebentar, Pak.. Saya mikir dulu…” (sambil mengambil posisi yoga)

“Laahh..”

“Nggak e, Pak.. Aman- aman saja tuh…”

“ Tau nggak, Dek….”

“Nggak, Pak.”

“Saya belum selesai ngomong, Dek..”

“Owalaahhh.. Hahaha.. Bapak nggak bilang dulu sih…” cengirku.

“ Diam dulu sampai Bapak selesai cerita“

“ Ok”

“Rumah itu dulunya tejadi pembunuhan besar-besaran. Itu dulu awalnya markas geng mafia. Digrebek polisi, terjadi baku tembak. Mati semua anggota mafia itu dan beberapa polisi.

Baca juga:

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!