Bumi dalam Bahaya Kehancuran! Dewan Surga Harus Memilih Seorang Manusia untuk Mencegah Kehancuran Bumi

Surga Berdiskusi

Bumi dalam bahaya kehancuran. Abad ini adalah abad yang rentan akan berbagai macam kekacauan. Bumi merupakan satu-satunya rumah bagi manusia sampai saat ini. Ironisnya, manusia begitu egois, bahkan sampai mencanangkan perang untuk saling menghancurkan. Kali ini, bumi terancam oleh kekuatan negara yang begitu haus akan kekuasaan dan kekuatan. Akhirnya, dewan surga memutuskan untuk mencari satu manusia yang memenuhi kandidat untuk menghentikan ancaman perang di dunia.

“Sudahkah kamu temukan, siapa yang bisa mencegah perang di bumi kali ini?” tanya ketua dewan surga.

“Sudah Tuan. Tapi… ada masalah..” ujar seorang malaikat pelapor.

Dewan surga adalah dewan yang dibentuk apabila bumi akan mengalami kehancuran yang besar. Dewan surga selalu tepat dalam memilih orang, sekalipun tampaknya awalnya meragukan. Sudah terbukti sejak bumi ini terbentuk selalu ada orang-orang terpilih yang memimpin manusia pada peradaban yang makin maju. Namun, perkembangan teknologi membuat dewan surga makin sulit untuk memilih orang yang baik dan memenuhi syarat untuk menyelamatkan dunia.

“Manusia zaman sekarang tidak begitu percaya dengan metode pemilihan zaman dahulu.” ujar malaikat pelapor.

“Hmm.. semak terbakar yang berbicara? Suara dari langit? Mimpi?” tanya ketua dewan.

Saking tanggapnya, pria pilihan tersebut memadamkan api segera, padahal...
Saking tanggapnya, pria pilihan tersebut memadamkan api segera, padahal…

Baca juga:

 

“Sudah kami coba semua. Tapi ketika kami membakar semak, manusia ini karena terlalu tanggap memadamkannya sebelum kami sempat berbicara. Ketika berusaha mengeluarkan suara dari langit, manusia ini tidak mendengar karena menggunakan headset. Tampaknya mendengarkan lagu Akad dari Payung Teduh. Itu lagi hits. Ketika kami memberi pengumuman resmi dari mimpi, manusia ini tampaknya terlalu bo.. maksud saya, rasional sehingga hanya menganggap itu semua mimpi.” lapor malaikat dengan wajah serius.

“Hmm.. sudah kuduga lagu Akad dari Payung Teduh akan hits. Mereka berbakat dari awal. Lalu jenis manusia ini harus diapakan supaya dia tahu misinya?” ujar ketua dewan sambil memangku dagunya.

“Ada cara paling ekstrem. Tapi itu butuh tanda tangan dari tuan.” ujar malaikat itu lalu mendekati ketua dewan dan membisikkannya.

“Apa kau gila??” teriak ketua dewan.

“Tidak Tuan.” jawab malaikat itu.

“Baiklah, saya hanya tanya. Jawaban yang bagus.” jawab ketua lalu meminta pena dan menandatangani surat izin yang ditawarkan malaikat tersebut.

“Rafael.. lebih baik kamu berhasil. Kalau tidak, kamu tidak boleh menjodohkan orang lagi.” ancam ketua dewan.

Rafael tersenyum miris mendengar ancaman ketuanya. Lalu berjalan menuju divisi monitoring bumi.

 

Di Bumi~

“Kita.. putus aja ya?” tanya seorang gadis pada kekasihnya. Yang setelah ia mendeklarasikan untuk putus kini menjadi mantannya.

“Aku kira.. aku kira.. kamu bercanda..?” tanya sang mantan pada mantan barunya-yang sebenarnya dikira bercanda-tapi ternyata serius.

“Nggak. Lebih baik kita pisah. Aku ingin kita berkembang sendiri-sendiri. Aku nggak mau kamu jadi terhambat karena terus memikirkan aku.” jawab gadis itu sambil tertunduk.

Pria itu kehilangan napsu makannya. Bukan karena diputuskan. Tapi karena ia baru saja menghabiskan dua porsi paket hemat dari Klepu Fried Chicken yang bonus CD lagu yang bahkan membuat dia bingung untuk memilih artis yang mana (karena nggak tahu lagunya juga).

“Pantes dia nggak mau makan..” batin Indra.

“Kayaknya,, aku emang nggak bisa mbahagiain kamu ya?” tanya Indra.

Gadis itu hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum sedih. Lalu beranjak pergi. Indra hanya memandangi punggung gadis yang menjadi sumber inspirasinya selama ini. Hingga akhirnya Indra hanya melihat tembok putih. Tidak, ia tidak pingsan. Memang mantannya turun lewat tangga dan Indra tidak melihatnya sampai turun.

Baca juga:

 

Hati Indra hancur. Pupuslah harapannya mewujudkan lagu Akad dari Payung Teduh. Tak terasa air matanya menetes. Karena malu menangis di depan umum, Indra memutuskan untuk pulang.

Lalu menangis di jalan.

Kasian banget 🙁

Di perjalanan pulang Indra berpikir apalah dirinya tanpa kekasihnya. Selama ini ia melakukan banyak hal dan bisa mencapainya karena kekasihnya. Tapi sekarang kekasihnya pergi. Ia tidak tahu lagi bagaimana harus hidup.

“Lebih baik aku mati saja.” ujar Indra.

“Apa kutabrakkan diriku saja ya ke depan truk? Biar dia kena beban perasaan bersalah seumur hidup karena mutusin aku.”

“Jangan. Bunuh diri itu dosa berat. Katanya kalau dosa bunuh diri nanti jadi malaikat maut kayak Lee Dong Wook. Ngganteng sih. Tapi jangan ding, belum tentu juga.” Indra mengurungkan niatnya.

Indra memacu motornya dengan kencang. Berharap segera sampai rumah dan tidur. Sementara itu, di belakangnya terdapat orang mabuk yang menyetir mobil, melaju dengan kecepatan tinggi.

“Kamu yakin?” tanya operator pada Rafael.

Rafael hanya melirik sinis dan menujukkan surat persetujuannya.

“Dasar mahluk aneh.” jawab operator kesal.

“Kamu sendiri apa ha?” balas Rafael lebih ketus. “Cepat lakukan!”

Mobil yang dikendarai orang mabuk itu kehilangan kendali. Melesat begitu kencang. Terguling. Lalu menyambar Indra.

Malam itu menjadi malam paling dingin bagi Indra.

Diputuskan, lalu ditabrak mobil oleh orang mabuk.

Latest articles

Related articles

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!