Setelah melihat 6 prinsip yang ada di bagian pertama dan bagian kedua, kini kita sudah berada di 6 prinsip bagian akhir. Semoga dengan demikian, kamu bisa memahami lebih mudah prinsip-prinsip yang harus digunakan dalam menulis naskah (terutama berita).
Menghindari ungkapan klise

Jika dalam infotainment cara ini sangat diperbolehkan, seperti penggunaan kata “bagaikan buah simalakama” atau “akan kami ulas setajam-tajamnya, setajam silet”. Akan tetapi, ungkapan-ungkapan semacam itu tidak dapat digunakan dalam karya visual fakta.
Menghindari eufemisme

Eufisme adalah penggunaan istilah yang tampaknya benar, namun sesungguhnya menyesatkan. Seperti penggunaan kata “diamankan” namun kenyataan sesungguhnya adalah “ditangkap” atau “dinonaktifkan” padahal kenytaannya “dipecat”. Tampaknya memiliki makna yang sama, namun sesungguhnya tidak.
Menggunakan struktur kalimat yang benar (S-P-O-K)

Ya kalau ini jelas. Nggak bakal ada orang yang bisa ngerti kalimat tanpa susunan S-P-O-K yang jelas.
Menggunakan kalimat bersifat objektif
